Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Suara Hati Haji Choliq
Ketika Berkunjung ke Pulau Datuk

Suara Hati Haji Choliq
Ketika Berkunjung ke Pulau Datuk

Posted by Media Bawean on Sabtu, 26 Mei 2012

Media Bawean, 26 Mei 2012 

Haji Choliq asal Tulungagung tiba di dermaga Pulau Bawean, hari rabu (23/5/2012). Sesampainya di Pulau Datuk Bawean, langsung beristirahat di sebuah cafe kawasan Sangkapura.

Kedatangannya di Pulau Bawean bertujuan mengobati teman-temannya yang sakit, diantaranya Haji Nahrawi bin haji Abbas asal Dekatagung, Sangkapura.

H. Choliq ternyata memiliki kegemaran mengakses internet, ketika beliau menyapa Media Bawean, langsung menunjukkan tulisan-tulisannya tentang Pulau Bawean melalui jejaring sosial facebook.

Kawasan Pulau Bawean, separuh belum terjangkau sinyal, Ponsel, terlebih Internet. Desa Dekatagung, bila orang ingin menelpon atau kirim sms  diharuskan turun 3 km;  ke desa LEBAK. Hampir semua anak muda memiliki Laptop, tapi sayang belum ada sinyal secara merata, kalau ingin On line, harus turun di Kecamatan Sangkapura. Seharusnya Pemerintah RI selaku berokrasi segera mengambl langkah-1 yang cepat dan tepat agar daerah yang terisoler ini segera sanggup bersaing, terutama para pemuda; remaja putri putri yang amat sangat potensial.

Demikian upla Lapangan terbang harus dipercepat untuk dapatnya dioperasikan. Ingat, masyarakat Pulau Bawean sangat potensial; banyak yang keluar masuk dari dan keluar negeri; Singgapura dan Kuala Lumpur, Batam, Tanjung Pinang, Kalimantan. dan lain-lain.

Pulau Datuk Bawean terdiri dua kecamatan, yaitu Sangkapura dan Tambak, amat potensial, baik alamnya maupun orangnya, namun dua perkara ini ter-sia-siakan oleh birokrasi Pemerintahan RI. Masyarakat Bawean amat petensial tenaga kerjanya; tidak menunggu lapangan kerja dari pemerintah, mereka pekerja ulet; yang bertempat tinggal di Bawean berprofesi sebagai nelayan yang ulet. Mereka mancing saja mendapat penghasilan yang lebih, ikan bisa dikirim ke Jawa. Kebanyakan mereka ke Singgapura, Kuala Lumpur sebagai pekerja yang paling dominan.

Jumlah kendaraan bermotor tergolong sangat banyak, nmun sayang...sayang, keadaan jalan raya belum ada 30% yang diperbaiki. Belum ada 25 % yang dipaving. Selebihnya itu rusak berat berupa batu-batuan berlobang-lobang. Hal ini saya ketahui dengan mata kepala sendiri. Beberapa pergantian oknum Bupat, Camat  dan DPRD kabupaten Gersik.........keadaan tetap sama. Subhanalloh.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean