Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Keluarga Besar Mahalli Jazuli
Pulang Kampung ke Pulau Bawean

Keluarga Besar Mahalli Jazuli
Pulang Kampung ke Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 05 Juni 2012

Media Bawean, 5 Juni 2012 


Mahalli Jazuli (23 th.) sebagai pemain nasional Malaysia, berdarah atau keturunan Pulau Bawean. Putra pasangan Jazuli dengan Mazyurah asal desa Gelam, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

Mazyurah binti Sanusi sebagai ibunda Mahalli Jazuli ditemui Media Bawean (senin, 4/6/2012), mengatakan tidak ada istilah malu mengakui bahwa Mahalli Jazuli keturunan Pulau Bawean. Waktu dalam kandungan masih berada di Pulau Bawean, saat menjelang kelahirannya memutuskan untuk pergi ke Malaysia hingga lahir di negeri jiran.

Menurut pengakuan ibundanya, Mahalli Jazuli dilahirkan dari pasangan memiliki kegemaran bermain sepak bola, yaitu dari keturunan ayahnya temasuk ibunya memiliki bakat yang sama.

"Sejak dilahirkan, Mahalli Jazuli sudah dikenalkan sepak bola, sehubungan rumahnya di Selayang, Malaysia berdekatan lapangan sepak bola yang letaknya dibelakang rumah,"katanya.

"Umur 9 tahun, pemain yang memperkuat timnas Malaysia sudah masuk sekolah sepak bola, setiap ada seleksi selalu masuk sehingga terpilih sebagai pemain terbaik,"paparnya.

Mahalli Jazuli masuk club Harimau Muda dan Harimau Malaya, sampai sekarang masih bertahan di club asalnya yaitu Harimau Muda hingga nanti berumur 24 tahun. "Sekarang Mahalli masih berusia 23 tahun, setelahnya umur 24 tahun akan memiliki kebebasan untuk bergabung dengan club sepak bola antar negeri ataupun bergabung club luar,"pungkasnya.

Sebenarnya yang melirik Mahalli Jazuli, menurut penjelasan Ibundanya, banyak club di Indonesia yang melamarnya, tetapi sampai sekarang belum berminat untuk bergabung dengan alasan ingin menyelesaikan kuliahnya di Universty Putra Malaysia (UPM). "Kurang satu tahun untuk lulus kuliah,"ujarnya.

"Sudah seringkali diberi saran dan nasehat agar bersedia menerima lamaran bermain ke banyak club dalam negeri di Malaysia, termasuk menerima lamaran banyak club di Indonesia, tapi sampai sekarang masih ingin bertahan di club asalnya Harimau Muda,"terangnya.

"Sebagai pemain club Harimau Malaya, tentunya melalui seleksi ketat untuk terpilih sebagai pemain. Alhamdulilah Mahalli Jazuli masih tetap terpilih, kemarin tanggal 1 Juni 2012 bermain persahabatan dengan Filipina bermain imbang dengan skore 1-1 dan tanggal 8 Juni 2012 bermain persahabatan di Singapura,"jelasnya.

Apakah bersedia bila dilamar PERSEGRES (Gresik)? "Semuanya terserah kepada Mahalli Jazuli untuk menentukan pilihan terbaiknya,"jawabnya singkat.

Menurutnya, ketika bermain final Piala AFF memperkuat timnas Malaysia melawan Indonesia, sempat merasa deg-degan juga. "Jelasnya mendukung Malaysia sebagai tim yang diikuti oleh Mahalli Jazuli, seandainya tidak ada anak yang bermain tentunya mendukung Indonesia juga sebagai negara asal,"ungkapnya.

"Sulit rasanya bila Mahalli Jazuli melalui proses di Indonesia, seleksinya sangat ketat dan butuh banyak hubungan bila ingin menjadi pemain nasional. Di Malaysia, bila memiliki bakat dan mainnya bagus tentunya memiliki peluang emas menjadi pemain nasional seperti Mahalli Jazuli,"tuturnya.

Mazyurah menyatakan seringkali memberikan saran dan nasehat kepada putra kesayangannya untuk selalu tampil yang terbaik, tidak boleh merokok dan disiplin waktu. "Jangan sia-siakan kesempatan emas untuk mengukir prestasi lebih baik,"ucapan  sarannya yang selalu disampaikan kepada Mahalli Jazuli.

"Bila kangen selalu mendatangi hotel untuk menjenguknya, sebab masuk club tidak diperbolehkan pulang terkecuali mendapatkan cuti,"imbunya.

Keluarga besar Mahalli Jazuli, yaitu Ayah bersama Ibu dan kedua adiknya berkunjung ke Pulau Bawean selama beberapa hari untuk menghadiri peresmian masjid Gelam, besok (rabu, 6/6/2012). (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean