Media Bawean, 7 Juni 2012
Terpasangnya spanduk PORSEMA dengan gambar Ir. H. Sambari Halim Radianto sebagai Bupati Gresik dengan sobek bagian pancaindera yang terpasang di dekat Balai desa Tanjungori disikapi oleh Halim Alhasy sebagai Ketua LP. Ma'arif Cabang Bawean dengan meminta maaf kepada Suropadi sebagai Camat Tambak.
Halim Alhasy dihubungi Media Bawean (kamis, 7/6/2012) mengatakan mohon maaf atas terpasangnya spanduk PORSEMA dengan gambar Bupati Gresik yang sobek dibagian indera penglihatannya.
Menurutnya, kejadian tersebut adalah kesalahan panitia yang memasang spanduk yang menyobeknya bertujuan agar tidak rusak dihempas angin. "Tidak ada kesengajaan dalam pemasangan, hanya secara kebetulan yang terobek terkena indera penglihatan beliau,"katanya.
"Tadi sudah menghubungi camat Tambak untuk meminta maaf atas terpasangnya spanduk yang diturunkan kemarin,"pungkasnya.
Sementara M. Natsir Abrari sebagai Ketua Panitia Pelaksana PORSEMA yang tadi malam dihubungi Media Bawean tidak diangkat, menurutnya tidak ada telepon masuk dari Media Bawean. "Tidak benar bila ada telepon dari Media Bawean tadi malam,"ujarnya.
Persoalan spanduk yang sobek, menurutnya tidak tahu sebab sampai sekarang belum melihat secara langsung sehingga tidak bisa memberikan penjelasan.
Perlu diketahui, rombongan tim pembebasan lahan lapangan terbang Pulau Bawean, ketika akan meninjau lokasi (hari rabu, 6/6 2012) melihat gambar spanduk PORSEMA yang terpampang disekitar balai desa Tanjungori dengan gambar Bupati Gresik dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, setelah meneliti gambar G1 ternyata tak layak dipampang dimuka umum. Terlihat jelas bagian indera penglihatan beliau disobek dengan gunting.
Spontanitas rombongan menghubungi Camat Tambak, agar segera menurunkan spanduk yang dianggapnya melecehkan Bupati Gresik.
Tursilo Hariogi ditemui Media Bawean (rabu, 6/6/2012) mengatakan melihat secara jelas bahwa gambar G1 terpampang dengan dilecehkan sehingga memerintah camat untuk menurunkannya.
Suropadi sebagai Camat Tambak, ketika melihat gambar G1 tersobek bagian indera penglihatannya mengatakan ini penghinaan luar biasa. "Kok tega memasang spanduk gambar bapak kita seperti ini, melihat sobekan sepertinya tidak rekayasa alias dari panitia yang memasangnya,"katanya.
"Spanduk diamankan di kantor kecamatan Tambak, sebagai bentuk pertanggungjawaban akan memanggil ketua panitia pelaksana PORSEMA,"ujarnya. (bst)