Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Suara Bidan Desa di Pulau Gili
Melayani Medis Penuh Pengabdian

Suara Bidan Desa di Pulau Gili
Melayani Medis Penuh Pengabdian

Posted by Media Bawean on Minggu, 10 Juni 2012

Media Bawean, 10 Juni 2012 


Millatul Hikmah (27 th.) lulusan D-III KEBIDANAN Poltekes Malang tahun 2007 dan lulusan D-IV UNIK tahun 2011 telah mengabdikan dirinya sebagai bidan desa di Pulau Gili sejak 5 bulan yang lalu. Bertugas terhitung sejak bulan januari 2012, setelah diterima sebagai bidan PTT.

Sebelumnya di Pulau Gili  sudah bertugas seorang perawat, sehubungan situasi dan kondisi jarak dan waktu tempuh selama 1 jam ke Pulau Bawean, sehingga pemerintah memutuskan menugaskan bidan desa.

Bertugas di Pulau Gili, dengan situasi dan kondisi masih penuh kekurangan serta dukungan peralatan dan fasilitas belum terpenuhi secara lengkap, tentunya membutuhkan kesabaran serta kepiawaian petugas dalam melaksanakan tugasnya.

Millatul Hikmah ditemui Media Bawean, mengaku sangat terpanggil untuk mengabdikan dirinya di Pulau Gili, setelah mengetahui situasi dan kondisi masyarakat sangat membutuhkan pertolongan, khususnya penanganan ibu hamil dan bersalin.

Berkat dukungan suami tercinta, Millatul Hikmah menunaikan tugas di Pulau Gili sudah berjalan selama 5 bulan lamanya. Kehidupan sepi di Pulau Gili, serta keterbatasan penerangan yang menyala mulai jam 17.00 WIB. dan padam jam 22.00 WIB. tak menggoyahkan niatannya untuk mengabdi kepada masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas, Millatul Hikmah didampingi seorang perawat menempati Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang menempati rumah kosong milik warga. Didalam ruangan, terlihat masih penuh kekurangan fasilitas, tetapi ruang bertugas, tempat pemeriksaan dan ibu bersalin sudah tersedia penuh kesederhaan.

"Keterbatasan peralatan serta perlengkapan kesehatan menjadi persoalan dalam melayani pemeriksaan ataupun penanganan terhadap pasien,"katanya.

"Harapannya kepada pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan agar selalu memprioritaskan segala kebutuhan peralatan dan perlengkapan untuk warga Pulau Gili. Alasannya, jarak tempuh menuju Pulau Bawean memerlukan waktu lama,"paparnya.

Selain menangani perawatan ibu hamil dan bersalin, Millatul Hikmah juga seringkali menangani pasien yang penyakitnya sesak, rematik dan lain-lain.

Walaupun hidup sendirian, jauh dari suami tercinta serta tanpa didampingi keluarganya (asal desa Pekalongan), Millatul Hikmah mengaku enjoy aja bertugas di Pulau Gili. "Semua warganya baik sehingga merasa aman selama melaksanakan tugas,"ujarnya.

Putri tercinta Bujairimi (mantan Kepala SMPN I Sangkapura) bertekad memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga Pulau Gili, terutama menghadapi pasien yang membutuhkan penanganan serius agar kembali sehat, sehingga dapat melakukan aktivitasnya di masyarakat. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean