Media Bawean, 14 Juli 2012
Setelah dari Pulau Noko, desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Bupati Gresik bersama rombongan melanjutkan kunjungannya ke obyek wisata pantai Mayangkara di Kepuhteluk, dilanjutkan menuju danau Kastoba di Tambak.
Dengan sigap, Sambari Halim Radianto sebagai Bupati Gresik didampingi Mohammad Qosim sebagai wakil Bupati Gresik, beserta Kabag Humas Gresik menaiki sepeda motor trail yang sepanjang perjalanan berhenti bila ada warga berkumpul-kumpul di dhurung ataupun di depan rumah.
Spontanitas kehadiran Bupati, langsung direspon oleh warga dengan pernyataan jalannya rusak berat. "Tolonglah dibangun, demi warga Pulau Bawean,"kata warga kepada Bupati.
Selanjutnya, ketika Bupati Gresik melewati perkampungan dekat lapangan terbang, terlihat banyak warga berkerumun dengan membentangkan spanduk dan poster perihal pembebasan lahan. Bupati bersama rombongan berhenti menemui warga, beliau menyatakan masih akan ke kastoba, "nanti ketemu di kantor kecamatan Tambak saja,"papar Bupati kepada warga.
Kunjungan setelah melihat obyek wisata pantai Mayangkara, menuju obyek wisata danau kastoba. Seluruh rombongan berhenti danau kastoba, dilanjutkan berjalan kaki menelusuri bukit menuju dana kastoba.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyatakan danau kastoba memiliki potensi sangat bagus untuk dikembangkan, hanya permasalahannnya akses transportasi menuju lokasi sulit dijangkau,
Setelah berkunjungan, Bupati Gresik kepada Media Bawean menyatakan pengembangan pariwisata di Pulau Bawean tentunya sesuai harapan seluruh tokoh dan masyarakat, dilarang keras berpakaian minim sehingga tidak merusak kultur budaya di Pulau Bawean.
Menjelang matahari terbenam, Sambari Halim Radianto didampingi Mohammad Qosim meninjau lokasi lapangan terbang di Tanjungori, Tambak. (bst)
