Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Calo Tiket Sakti Mandraguna
Jeruk Bawean Dimakan Jeruk Gresik

Calo Tiket Sakti Mandraguna
Jeruk Bawean Dimakan Jeruk Gresik

Posted by Media Bawean on Minggu, 22 Juli 2012

Media Bawean, 22 Juli 2012 


Warga Pulau Bawean, khususnya pengguna jasa transportasi kapal Express Bahari 1C jurusan Gresik - Bawean diresahkan banyak calo yang bergentayangan di Gresik. Calo memanfaatkan momen disaat calon penumpang butuh tiket kapal untuk pulang ke Pulau Bawean  dalam rangka menikmati puasa bersama keluarga ataupun liburan sekolah dan pondok pesantren.

Tumbuh suburnya calo di Gresik menjadi keresahan luar biasa kepada calon penumpang kapal tujuan Pulau Bawean di Gresik. "Panik dan takut", begitulah rasa menghantui setiap calon penumpang.

Diatas kapal Express Baharin 1C (minggu, 22/7/2012) ketika berangkat menuju Pulau Bawean, menjadi perbincangan hangat diatas kapal. Bahwa ada penumpang yang membeli melalui calo asal Pulau Bawean, harga tiket antara Rp. 200ribu sampai Rp.250ribu.

Suharjono sebagai Kades Kotakusuma menyakini adanya calo tiket sehubungan pernah mendapat penawaran mahal ketika akan pulang ke Pulau Bawean. "Sehubungan harganya mahal, tiket akan dibeli tapi setelahnya akan dilaporkan kepada pihak berwajib. Tapi penjualnya langsung lari tidak berani menjualnya,"katanya.

Zulfa Ihsan sebagai Kades Dipinggo menyatakan yakin adanya calo sehubungan sulitnya membeli di tempat penjualan, itupun istilahnya jeruk makan jeruk sehubungan pelakunya juga orang Bawean yang dijual kepada orang Bawean juga.

Penumpang asal Bawean berdomisili di Yogyakarta mengatakan membeli tiket seharga Rp.200ribu kepada salah satu warga Bawean di Gresik dengan nama beda tapi proses lancar tanpa hambatan saat masuk kapal.

Erson sebagai ABK Kapal Express Bahari 1C menyatakan dengan tegas, bahwa persoalan calo tidak ada hubungannya dengan ABK di kapal. "Wong saya sendiri mau pesan tiket kesulitannya setelah mati,"paparnya kepada penumpang diatas kapal.

Senada yang disampaikan Suratin, bahwa dirinya seringkali mendapat komplaint dari penumpang sehubungan membeli tiket terlalu mahal. Padahal menurutnya, tidak ada hubungannya antara ABK dengan penjualan tiket. "Silahkan dibasmi saja calo tiket di Gresik,"ujarnya.

Yosis Pinansada sebagai Kapten Kapal Express Bahari 1C dihubungi Media Bawean menyatakan setuju diberantas calo tiket kapal tujuan Pulau Bawean di Gresik sehubungan merugikan masyarakat Pulau Bawean. "Silahkan diberantas calo tiket di Gresik, demi masyarakat Pulau Bawean,"terangnya.

Reven sebagai Kepala Cabang PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur (SIM) Gresik mengatakan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberantas calo tiket, diantaranya calon penumpang diwajibkan membawa identitas diri, tanpa identitas tidak akan dilayani pembeliannya.

"Sudah banyak cara dilakukan untuk memberantas calo tiket, diantara bagi calon penumpang tidak memiliki identitas diwajibkan adanya penanggungjawabnya. Serta tidak melayani pembelian banyak,"pungkasnya.

"Mulai tadi dan besok seterusnya, calon penumpang yang harus datang sendiri dengan menunjukkan kartu identitas miliknya sendiri. Bila ada perbedaan atau tidak sama antara tiket dengan kartu identitas, berarti proses pembeliannya melalui calo. Keberangkatan akan dibatalkan untuk diproses lebih lanjut,"jelasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean