Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kagiatan Sambung Rasa. Warga Bertanya, Bupati Menjawab

Kagiatan Sambung Rasa. Warga Bertanya, Bupati Menjawab

Posted by Media Bawean on Jumat, 13 Juli 2012

Media Bawean, 13 Juli 2012 


Kunjungan kerja (Kunker) Bupati Gresik, DR. Ir. H .Sambari Halim Radianto, ST. M.Si. dan Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si. bersama rombongan sebanyak 115 orang di Pulau Bawean, tadi malam (kamis malam jum'at, 12/7/2012) bertempat di Desa Gunungteguh diadakan kegiatan sambung rasa bersama warga Pulau Bawean.

Kegiatan sambung rasa, diawali sambutan selamat datang oleh Camat Sangkapura, H. Imam. Dalam sambutannya menyatakan permintaan penambahan armada kapal Gresik - Bawean.

Selanjutnya, Mohammad Qosim sebagai Wakil Bupati Gresik menyampaikan sambutan, menurutnya perhatian Bupati dan Wakil Bupati Gresik terhadap kecamatan di Kepulauan Bawean termasuk paling sering dikunjungi bila dibandingkan di daratan Gresik.

Beliau menjelaskan secara lengkap besarnya bantuan dari Pemkab Gresik, meliputi bantuan untuk anak yatim, janda miskin dan dana kematian. Serta bantuan dana untuk masjid dan mushalloh di kecamatan Sangkapura dan Tambak.

Sedangkan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dalam sambutannya, mengatakan perhatiannya terhadap pembangunan di Pulau Bawean, meliputi jalan lingkar Bawean (JLB) untuh tahun 2012 sebesar Rp.12 miliyar. Adapun dalam pelaksanaan pembangunan, Bupati Gresik mengharap bantuan masyarakat untuk memantau pembangunan proyek sehingga hasilnya lebih baik.

Lebih lanjut, Bupati Gresik memohon kepada pemilik lahan di lapangan terbang Pulau Bawean yang masih dalam proses pembebasan untuk merelakan tanahnya dibebaskan, demi percepatan penyelesaian pembangunan lapter Bawean.

Terkait tujuan pengembangan pariwisata di Pulau Bawean, Sambari Halim Radianto mengharap dukungan seluruh tokoh masyarakat, bahwa kedatanganya untuk mengetahui secara langsung obyek wisata di Pulau Bawean.

"Potensi obyek wisata di Pulau Bawean layak untuk dipromosikan, dikarenakan memiliki keindahannya yang lebih dibanding daerah lain di Indonesia,"katanya.

"Jangan khawatir, pengembangan pariwisata di Pulau Bawean tidak akan merusak kultur budaya aslinya, sehubungan investor masuk harus melalui perjanjian khusus sehingga tetap menjaga kultur aslinya. Apalagi investor masuk diharuskan membangun seperti sarana ibadah masjid dan pondok pesantren di Pulau Bawean,"ujarnya.

"Terkait kapal, sampai sekarang masih tahap perencanaan untuk membelinya. Sudah berkordinasi dengan Adpel Gresik, ternyata kapal yang memuat penumpang dan barang terbuat dari besi butuh waktu tempuh selama 8 jam dari Gresik menuju Pulau Bawean,"paparnya.

"Bagaimana bila waktu tempuhnya 8 jam, apakah ada penumpang yang bersedia untuk menaikinya?"tanya Bupati Gresik.

Spontanitas warga yang hadir meminta yang cepat saja.

Dalam sambung rasa, Bupati Gresik menyerap aspirasi warga melalui tanya jawab yang mayoritas diwakili oleh perwakilan kelompok tani di Pulau Bawean. Diantaranya, keluhan petani sehubungan banyak dam yang rusak dan kurang perhatian sehingga banyak tanaman gagal panen.

Setelah mendapat keluhan  petani, Sambari Halim Radianto memerintahkan Dinas PU Kabupaten Gresik segara turun ke daerah-daerah yang mengalami kerusakan dam untuk segera diperbaiki atau dibangun. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean