Media Bawean, 12 Juli 2012
Gresik - Frekwensi pelayaran dari Kabupaten Gresik menuju Pulau Bawean mengalami peningkatan dari tiga kali menjadi lima kali selama sepekan menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Seksi Pelayaran Adminsistrator Pelabuhan (Adpel) Gresik, Nanang Afandi, Kamis mengatakan, peningkatan itu terjadi dalam sepekan terakhir, sehingga pihak Adpel melakukan penambahan dua armada kapal.
"Kami memang telah mengantisipasi adanya peningkatan pelayaran, sebab selalu terjadi setiap tahun dan pada momen-momen tertentu seperti menjelang Ramadhan, Lebaran serta musim haji," katanya.
Pihaknya mengaku, peningkatan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya empat kali pelayaran selama sepekan, sebab sebelumnya banyak penumpang yang gagal berangkat karena cuaca buruk dalam sepuluh hari terakhir.
"Setelah sebelumnya kita tutup akibat cuaca buruk, berakibat banyaknya penumpang yang memanfaatkan berlayar dalam pekan ini, sehingga terjadi peningkatan lebih tinggi, dan pelayaran telah kita buka sejak Sabtu (7/7) kemarin," katanya.
Meski demikian, Ia tetap mengimbau agar sejumlah nahkoda kapal selalu memperhatikan cuaca dan informasi dari pihak pelabuhan, sebab sewaktu-waktu pelayaran akan dihentikan kembali akibat cuaca buruk.
"Sepekan terakhir ini cuaca masih kondusif, sehingga pelayaran menuju Pulau Bawean kita izinkan, namun sewaktu-waktu bisa kita hentikan kembali akibat cuaca buruk," katanya.
Terkait jumlah total penumpang yang berlayar dalam sepekan terakhir, Nanang mengaku belum mengetahui secara pasti, namun pihaknya memastikan dalam sepekan terjadi pelayaran hingga lima kali.
Sementara peningkatan pelayaran ini, mengakibatkan harga tiket menuju Pulau Bawean meningkat dari Rp110 ribu hingga Rp130 ribu menjadi Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.
(*)
Sumber : Antara Jatim
