Media Bawean, 10 Agustus 2012
Perekonomian Pulau Bawean dari terdahulu hingga sekarang masih jalan ditempat atau dikatakan stagnan, begitulah pemikiran pribadi Ivan Rusanto sebagai Pimpinan Cabang Perum Pegadaian Sangkapura.
Menelaah pemikiran pimpinan pegadaian, bila disesuaikan situasi dan kondisi masyarakat secara riil memang stagnan. Tidak ada pengembangan perekonomian untuk memacu pengembangan industri ataupun produk lokal untuk ekspansi ke dunia luar.
Kesimpulannya, perekonomian didalam masih membutuhkan atau mengharap bantuan dari luar Pulau Bawean, seperti mengandalkan kiriman dari keluarga di Malaysia ataupun daerah lainnya.
Lebih lanjut Ivan Rusantor mengatakan pegadaian selama bulan suci ramadan mengalami kenaikan menarik daripada meminjam, artinya banyak nasabah yang menarik barangnya yang digadaikan di pegadaian.
"Berbanding terbalik dengan tahun lalu, lebih banyak yang menyimpan daripada yang menarik barangnya,"ungkapnya.
"Sedangkan pengiriman uang dari luar negeri melalui western union mengalami kenaikan drastis selama bulan puasa ramadan,"jelasnya.
Menurut Ivan (panggilan akrabnya), bagi warga yang membutuhkan dana atau modal untuk usaha, dipersilahkan datang ke pegadaian. "Tapi melalui proses atau prosedur sesuai ketentuan pegadaian, jangan sampai peristiwa terdahulu terulang kembali,"terangnya.
"Memberikan pinjaman modal usaha di Pulau Bawean, diperlukan ketelitian serta ketegasan petugas agar tepat sasaran, tidak berdampak persoalan dikemudian harinya. Sesuai harapan berjalan lancar dalam memajukan perekonomian Pulau Bawean,"ujarnya .(bst)
"Memberikan pinjaman modal usaha di Pulau Bawean, diperlukan ketelitian serta ketegasan petugas agar tepat sasaran, tidak berdampak persoalan dikemudian harinya. Sesuai harapan berjalan lancar dalam memajukan perekonomian Pulau Bawean,"ujarnya .(bst)