Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Fotografer Profesional asal Surabaya
Kecewa Berat Gagal ke Pulau Bawean

Fotografer Profesional asal Surabaya
Kecewa Berat Gagal ke Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 29 Desember 2012

Media Bawean, 29 Desember 2012 


"Semalaman tidak bisa tidur sehubungan membayangkan Pulau Bawean," kata Agoes Saam ditemui Media Bawean di Pelabuhan Gresik (sabtu, 29/12/2012).

Agoes Saam sebagai fotografer profesional dikenal juga sebagai pembikin iklan beberapa perusahaan ternama di Indonesia merencanakan kunjungan keduanya dalam rangka membuat film dokumenter tentang Pulau Bawean. 

Menurutnya tertarik berkunjung ke Pulau Bawean setelah mengetahui keindahan alamnya serta situasi dan kondisi didalamnya, khususnya Pulau Gili sedang mengalami abrasi tanpa ada solusi penanggulannya sampai sekarang.

"Melalui film dokumenter nantinya akan mengangkat keindahan Pulau Gili yang terancam hilang akibat abrasi. Harapannya, setelah film garapannya selesai akan diikutkan festival film international,"katanya.

"Tapi sangat kecewa, setelah akan berangkat ternyata gagal sehubungan tidak kebagian tiket kapal. Padahal tadi sudah ikut antri bersama penumpang lainnya,"ujarnya.

"Sulit untuk menentukan waktu berkunjung selanjutnya sehubungan kepadatan agenda kegiatan,"paparnya dengan wajah kecewa.

Lebih kecewa lagi dikatakan oleh Siti Fatimah sebagai rekan Agoes Saam. Wanita separuh baya berprofesi sebagai PNS di Dinas Pemerintahan Umum Propinsi Jawa Timur menyatakan sangat kecewa sehubungan kegagalan keberangkatan ke Pulau Bawean.

"Rencana sekitar 10 tahun yang lalu untuk berkunjung ke Pulau Bawean, ternyata gagal berangkat sehubungan tidak kebagian tiket kapal. Entah kapan lagi akan memiliki waktu luang untuk berkunjung ke Bawean,"ungkapnya dengan nada kesal.

Wanita memiliki hobby panjat tebing sudah mendaki banyak gunung di Nusantara, termasuk mendatangi banyak pulau kecil di Indonesia. "Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah percontohan di kawasan timur, ternyata masih carut marut di Kabupaten Gresik,"jelasnya.

"Kabupaten Gresik termasuk Propinsi Jawa Timur sudah saatnya sebagai pilot project kawasan timur untuk menata serta memperbaiki transportasi laut tujuan Pulau Bawean,"pungkasnya.

Siti Fatimah menilai dari dahulu sampai sekarang, persoalan transportasi laut Gresik - Bawean belum terselesaikan, sebagai bukti kegagalan pemerintah daerah dalam memperbaiki daerahnya. "Semestinya tidak ada istilah penumpang tidak mendapatkan tiket kapal. Bila terjadi lonjakan penumpang secara otomatis perlu ditambah trayek atau penambahan armada kapal,"terangnya.

Sehubungan kegagalan keberangkatkan ke Pulau Bawean, fotografer profesional asal Surabaya memutuskan pergi ke Madura sebagai alternatif pilihannya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean