Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Terganjal Masalah Administrasi Saja

Terganjal Masalah Administrasi Saja

Posted by Media Bawean on Minggu, 23 Desember 2012

Media Bawean, 23 Desember 2012


LAPTER yang memiliki landasan pacu (runaway) sepanjang 1.200m menempati lahan seluas 76.544 m2 pada 78 bidang. Molornya proyek dari pusat tersebut dikarenakan masih terkendalanya tim dari Pemkab Gresik untuk membebaskan lahan ditempat tersebut.

Seperti yang diungkapkan Kepala Administrasi Pemerintahan Moch. Yusuf Ansori beberapa waktu lalu yang menyatakan progress pembangunan sudah mencapai sekitar 92 persen. “Pembangunan proyek lapangan terbang itu sempat terhenti karena terkendala pembebasan lahan seluas 3,2 hektar untuk landasan pacu. Pertengahan tahun 2013 selesainya pembangunan lapter tersebut mundur dari jadwal semula akhir 2012,” katanya. .

Yusuf mengakui dalam perjalanan selama dua minggu, yaitu saat awal Desember 2012 ada 14 bidang tanah yang dalam proses penyelesaian. Namun sekarang hanya tersisa 7 bidang tanah yang masih dalam proses. “Secepatnya tanah-tanah itu segera tuntas pembebasannya. Karena masing-masing pihak sudah menyetujui. Semuanya sudah beres. Hanya masalah administrasi saja,” ujarnya.

Tentang 7 bidang yang tengah berproses yang dimaksud Yusuf antara lain empat bidang tanah yang tengah menunggu peta dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pemilik tanah pada 2 bidang tanah yang lain meminta tanah dan bangunan yang ada diatasnya dibeli semua. “Kami sudah merundingkan dengan berbagai pihak dan segera menyelelesaikannya. Sedangkan 1 bidang tanah yang lain, karena ada perebutan ahli waris. Untuk hal itu masih diproses pengadilan, namun pada dasarnya kami sudah siap untuk membebaskan,” tambahnya.

Pembangunan yang menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Gresik sudah rampung. Beberapa pembangunan sudah usai yaitu gedung untuk penumpang, lapangan parkir serta untuk pengendali lalu lintas udara. “Yang belum kita punya adalah peralatan elektroniknya, seperti ATC juga radar, karena itu yang menyediakan adalah Dishub Provinsi. Sementara dari pihak Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur sudah memberikan Kepastian total finish sekitar bulan Juni 2012,” pungkasnya.

Sementara itu lurah Tambak Ilham syifaa mengatakan bahwa dirinya optimis selesai dan tuntas pembayaran pembebasan lahan warganya. “Karena semua sudah menyerahkan KTP dan KK tinggal pembayaran saja,” katanya sambil tersenyum Seperti yang diketahui dengan selesainya lapter Bawean nanti, Pulau Bawean yang berjarak 81 mil laut dari Gresik bisa dijangkau moda transportasi udara dengan penerbangan perintis.

Lapter Bawean direncanakan akan diisi oleh dua maskapai penerbangan nasional yang menyatakan siap melayani penerbangan bandara udara Bawean tahun 2013. Dua maskapai tersebut adalah Merpati Nusantara Airlines dan Sky Aviation. Maskapai Merpati sudah menyampaikan keinginan itu melalui Dishub Jawa Timur, sementara Sky Aviation sudah bertemu langsung dengan Wakil Bupati Gresik, Moch Qosim beberapa waktu lalu. (san/rtn)

Sumber : Radar Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean