Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Kapal Cepat ke Bawean Operasi Lagi
Gelombang Masih Berpotensi Naik

Kapal Cepat ke Bawean Operasi Lagi
Gelombang Masih Berpotensi Naik

Posted by Media Bawean on Selasa, 22 Januari 2013

Media Bawean, 22 Januari 2013 

Setelah mandek selama dua pekan, kapal Express Bahari (EB) akhirnya kembali beroperasi. Namun, satu-satunya kapal reguler yang melayani rute Gresik - Bawean PP (pulang-pergi) itu terancam lumpuh kembali. Sebab, administrator pelabuhan (adpel) memperkirakan, ombak meningkat lagi mulai 25 Januari nanti.

Kapal EB 1C kemarin (21/1) berangkat dari Pelabuhan Gresik pada pukul 09.00. Keberangkatan kapal tersebut dibayang-bayangi kekhawatiran. Sebab, situasi di perairan Gresik - Bawean belum benar-benar aman. Dari data BMKG menyebutkan, ketinggian gelombang diprediksi antara 0,5 meter - 1,5 meter dan gelombang maksimal 0,8 meter hingga 2,5 meter. Kapal EB maksimal bisa berlayar pada gelombang dua meter.

Meski demikian, kapal tersebut akhirnya tetap diberangkatkan. Total, kapal itu mengangkut 380 penumpang. "Mengapa kami izinkan? sebab, kondisi gelombang laut masih memungkinkan untuk dilayari. Ketinggian maksimalnya jauh dari dua meter kok,"tutur Kasi Pelayaran Adpel Nanang Affandi.

Adpel memproyeksikan, jalurtransportasi Gresik - Bawean kembali dibatasi pada 25 Januari nanti. "Sebab, pada hari itu diprediksikan tinggi gelombang meningkat,"terangnya.

Disisi lain, para petinggi pemkab dan pimpinan PT Gresik Samudera (GS) serta instansi terkait dengan pelayaran Gresik - Bawean kemarin bertemu. Mereka membahas persoalan transportasi laut tersebut. Dalam rapat itu, pemkab menjajaki kemungkinan penambahan armada baru sebagai pendamping kapal EB. "Kami masih mengkaji plus minusnya,"ucap Kabaghumas Pemkab Gresik Andhy H. Wijaya.

Munculnya kebijakan itu, lanjut Andy, tak lepas dari potensi berhentinya layanan transportasi Gresik - Bawean gara-gara kapal EB tidak mampu melewati gelombang tinggi. Sebetulnya, pemkab mendapat kabar adanya bantuan kapal subsidi dari Pemrov Jatim. Hanya, realisasinya belum jelas.

Transportasi Gresik - Bawean PP masih menjadi problem krusial. Setiap cuaca buruk, dipastikan pelayaran rute itu terhenti. Yang akhirnya, pelayaran Gresik - Bawean berhenti total selama 12 hari gara-gara gelombang tinggi. Bahkan, gara-gara macetnya pelayaran rute tersebut, sekitar 1.100 penumpang tertahan di Gresik.

Problem itu harus segera dituntaskan. Apalagi, Bupati Sambari Halim Radianto telah menetapkan tahun ini sebagai tahun visit Bawean. Selain kepastian transportasi jalur laut, lapangan terbang di Bawean mesti dituntaskan. (ris/c8/hud).

Sumber : Jawa Pos

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean