Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Dishub-Adpel Gresik Bikin Blunder

Dishub-Adpel Gresik Bikin Blunder

Posted by Media Bawean on Kamis, 07 Februari 2013

Media Bawean, 7 Februari 2013


Ketidakharmonisan Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik dalam menentukan jadwal kapal penumpang ke Bawean kembali terjadi.

Akibatnya, ratusan calon penumpang di jalur strategis ini hampir terlibat adu jotos dengan staf Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.Ketegangan ini bermula dari ketidakjelasan jadwal keberangkatan kapal menuju Bawean. Untuk hari Rabu (6/2) Dishub telah menjadwalkan keberangkatan Kapal MV Tungkal Samudera (MTS). Namun kenyataannya KMP Ekspres Bahari (EB) juga membuka layanan untuk pelayaran di hari yang sama.

Akibatnya sebagian besar calon penumpang lebih memilih Kapal EB yang telah lama beroperasi. Tercatat ada sekitar 250 calon penumpang yang memilih menggunakan kapal ini. Sedangkan Kapal MTS hanya mendapatkan 15 calon penumpang.“ Berapapun penumpang kami tetap berangkat. Karena ini jadwal kami,” ujar Adnan Khashogi, Pemilik PT Restu Pertiwi Buana selaku operator Kapal MTS, menjelang keberangkatan,kemarin.

Kapal MTS kemudian mengambil inisiatif berlayar lebih dulu daripada Kapal EB. Tapi tak lebih dari sepuluh menit berlayar, Kapal MTS putar haluan ke Pelabuhan Gresik. Usut punya usut, MTS diperintahkan kembali oleh Kadishub Ahmad Nurrudin. Berserta jajarannya Ahmad Nurrudin yang datang langsung ke pelabuhan, memerintahkan penumpang Kapal EB yang telah siap berlayar pindah ke Kapal MTS.

Perintah ini membuat ratusan penumpang kesal.Mereka beralasan jika semua barang bawaan telah masuk kargo kapal. Jika disuruh pindah keberangkatan dipastikan bakal molor. Namun Ahmad Nurudin ngotot dengan keputusannya. Bahkan dia memerintahkan stafnya untuk turun langsung memberitahukan kepada penumpang. Permintaan itu membuat penumpang dan petugas Dishub saling adu mulut.

Suasana semakin tegang ketika para penumpang yang menolak pindah mendorong salah satu petugas Dishub. Tak terima temannya diperlakukan seperti itu, sejumlah petugas Dishub mengerubuti penumpang yang melakukan aksi dorong.

Untung saja polisi serta aparat terkait yang ada di tempat tersebut sigap. Sehingga tidak sampai terjadi baku hantam. “Terus terang kami kecewa berat, atas pemaksaan dari pegawai Dishub. Bahwa kami disuruh pindah ke kapal Tungkal, padahal sudah beli tiket juga barang sudah di dalam. Kesalahan ini yang buat Dishub, bukan kami,” ujar Luthfi, 36, penumpang KMP EB asal Tambak.

Akhirnya, kedua kapal berangkat bersama-sama. Kapal MTS tetap dengan 15 penumpang dan KMP EB denga 250 orang penumpang. Kadishub Ahmad Nuruddin mengatakan keberangkatan Kapal MTS telah sesuai jadwal. Hanya dia merasa heran Kapal EB ikut berangkat. Padahal, bukan jadwalnya berlayar ke pulau Bawean. “Untuk itu, kami paksa mereka turun dan naik kapal yang sudah di beri jadwal oleh Dishub. Secara gratis, meskipun tidak mengantongi tiket kapal tersebut,”tukasnya.

Ditambahkan, pihaknya telah mengatur jadwal keberangkatan kapal yang menuju Pulau Bawean melalui dua operator. Tujuannya, agar pelayaran tidak dimonopoli oleh satu operator saja. Sekarang yang terjadi, adalah operator EB menyerobot dengan menaikkan puluhan penumpang. Padahal hari ini,bukanlah jadwal mereka.

Terpisah Kepala Administrator Pelabuhan Gresik,Abdul Aziz mengatakan,memang jadwal keberangkatan Kapal Tungkal, namun operator Kapal EB juga telah menjual tiket sekitar 200 lebih. Tindakan EB tidak dibenarkan,namun dari pada terjadi persoalan lebih parah, pihaknya terpaksa memberikan izin berlayar.

“Sehingga kami membuat kebijakan di perbolehkan untuk kali ini saja,Kapal Tungkal dan EB sama-sama berlayar ke pulau Bawean. Untuk berikutnya tidak diperbolehkan, bila ini nanti dilanggar lagi oleh EB,maka kami akan menjabut izin usahanya,” ancamnya. ashadi ik 

Sumber : SINDO

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean