Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Kapal MV Tungkal Samudra
Juga Tak Bisa Berlayar ke Bawean

Kapal MV Tungkal Samudra
Juga Tak Bisa Berlayar ke Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 19 Februari 2013

Media Bawean, 19 Februari 2013 

Keberadaan KM Tungkal Samudra nyatanya tak memberi solusi tranportasi Gresik-Bawean dikala cuaca buruk. Buktinya saat gelombang laut tinggi baik Tungkal Samudera (TS) 01 maupun Express Bahari (EB) 1C tidak sanggup untuk berlayar. Akibatnya calon penumpang KM Tungkal Samudra keleleran.

Terhitung sejak dua hari lalu, Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik kembali mengeluarkan larangan berlayar bagi seluruh pelayaran penumpang. Ini karena dua kapal yang beroperasi, yakni Tungkal Samudera 01 maupun Express Bahari 1C tidak sanggup untuk berlayar dengan gelombang tinggi.

Larangan yang dikeluarkan Adpel karena saat ini ketinggian gelombang di perairan Gresik-Bawean sudah mencapai lebih dari tiga meter. Penghentian aktivitas pelayaran itu sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak Minggu lalu.

Akibatnya, dua kapal itu pun harus ngandang. Kapal Express Bahari tidak bisa berlayar pada jadwal perdananya pada 17 Februari lalu. Tungkal Samudra 01 yang diklaim bisa mengarungi gelombang tinggi pun juga terpaksa tidak bisa berlayar. Padahal, sehari sebelumnya, kapal ini memastikan bakal berlayar.

Tak sedikit calon penumpang yang sudah kadung tiba di pelabuhan Gresik, terpaksa batal berangkat.

Adpel sendiri belum berani memastikan sampai kapan penutupan jalur Gresik-Bawean ini dilakukan.” Sebab, kami masih menunggu informasi cuaca terbaru dari BMKG,” katanya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan(Dishub) sendiri masih menunggu kondisi perkembangan cuaca dalam beberapa hari ke depan. Jika penutupan jalur Gresik-Bawean terjadi cukup lama, instansi itu memastikan segera mencarikan kapal bantuan. “Sesuai dengan perjanjian, kedua operator kapal juga ikut terlibat dalam pengadaan armada bantuan nanti,” kata Kepala

Dishub Achmad Nuruddin. Di sisi lain, macetnya jadwal anyar ini cukup mengkhawatirkan, salah satunya soal potensi rebutan berlayar antara kedua kapal itu. Gara- gara itu pula, Dishub menginstruksikan kepada semua operator kapal untuk tetap mematuhi jadwal pelayaran yang sudah ditetapkan. (yud/rtn)

Sumber : Radar Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean