Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Penerima Tunjangan Guru Terpencil
Menolak Pengembalian Uang Potongan

Penerima Tunjangan Guru Terpencil
Menolak Pengembalian Uang Potongan

Posted by Media Bawean on Senin, 04 Maret 2013

Media Bawean, 4 Maret 2013

Niatan ikhlas Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sangkapura untuk mengembalikan uang partisipasi dari penerima tunjangan guru daerah terpencil masih menimbulkan tanda tanya yang besar.

Guru penerima tunjangan datang menghadiri undangan, lalu disuruh membuat surat pernyataan bahwa uang sudah dikembalikan. "Setelah dikumpulkan, pihak UPTD mempersilahkan uang itu diambil utuh, kalau ada yang tidak diambil, maka uang itu akan dibagikan kepada yang tidak menerima tunjangan,"kata salah satu guru penerima tunjangan kepada Media Bawean.

"Sesuai kesepakan awal waktu rapat pertama yang disepakati (tanpa paksaan) sebanyak 2,5 %. Pada perkembangannya ada info dari koordinator bahwa potongannya sebanyak 1 kali penerimaan. Rupanya setelah ramai, uang itu akan dikembalikan dan diundanglah guru yang mendapat tunjangan, lalu dipersilahkan untuk diambil,"ujarnya.

Saenal sebagai staf UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sangkapura mengakui bahwa uang sudah dikembalikan dan penerimanya sudah diminta menandatangani surat pernyataan, tapi setelah diminta mengambilnya ternyata tidak ada satupun guru yang mau.

"Aneh sekali jika persoalan ini menjadi ramai, kenapa guru tidak mau mengambilnya ketika disuruh mengambilnya. Tapi setelahnya timbul cerita lain-lainnya, padahal sudah dipersilahkan mengambilnya secara utuh,"terangnya.

Adi Suwoyo sebagai Kepala UPTD Pendidikan Sangkapura mengirim sms melalui ponselnya, menjelaskan tentang dana terpencil, setelah mereka dikumpulkan ternyata para guru menolak karena mereka toleran pada sesama sebagai bukti mereka buat pernyataan. Jadi ndak ada rekayasa. Mohon mengerti karena yang buat keputusan dari awal mereka melalui koordinator.

Menariknya, ada salah satu staf di UPTD Pendidikan Sangkapura menghubungi Media Bawean via ponselnya menjelaskan dengan nada emosional dan penuh kemarahan. Adapun inti pernyataan yang bisa dipetiknya, menyatakan tidak mungkin UPTD akan menarik uang yang sudah dibagikan kepada guru yang tidak menerima tunjangan, alasannya sebab uangnya sudah habis dibuat membangun rumah. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean