Media Bawean, 8 April 2013
Tingginya curah hujan di Pulau Bawean, menyebabkan banyak desa di kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kebanjiran (senin dini hari, 8/4/2013).
Kampung yang terendam banjir di kawasan Sangkapura yaitu desa Kotakusuma meliputi Dusun Sawahdaya, Sawahluar, Bengkosubung, Pateken, dan Baratsungai. Di desa Sawahmulya meliputi Dusun Kebunlaut, Sawahlaut, Laut Sungai, Bangkalan dan lain-lain, serta sebagian di desa Sungaiteluk dan desa Sungairujing.
Abd. Ghini (pegawai perikanan Bawean), warga Sawahdaya, desa Kotakusuma mengatakan banjir datangnya tanpa diduga sebelumnya, terjadi sejak jam 02.00 WIB. "Banyak perabotan dalam rumah yang terendam banjir, seperti kulkas dan mesin cuci, serta lain,"katanya.
Hal senada diungkapkan Ria asal Bengkosubung, bahwa didalam rumahnya kemasukan air banjir, semuanya terendam dalam air bah yang datangnya tanpa diprediksi sebelumnya.
Bukan hanya di desa Kotakusuma, di desa Sungairujing juga mengalami hal yang sama. Jamaluddin mengaku seluruh pot didepan rumahnya hilang ditelan air banjir. Termasuk banyak warga yang kehilangan sandal dan sepatu yang disimpan di depan pintu masuk rumah.
Tragisnya di desa Patarselamat, pemukiman penduduk aman tidak kemasukan air. Tapi balai desa Patarselamat dan Polindes nyaris roboh disebabkan tiang penyangganya roboh. Ada 2 warga Patarselamat, yaitu Sam'e dan Arif kehilangan kambing sebanyak 6 ekor dan 2 kandangnya hilang diterjang air banjir. Dari 6 ekor kambing yang hilang, hanya seekor saja yang bisa terselamatkan, setelah mendapatkan pertolongan warga Barat Sungai, desa Kotakusuma.
Banjir di Pulau Bawean, juga menyebabkan robohnya tiang listrik milik PT. PLN di kawasan Tanjung, desa Dekatagung, Sangkapura. H. Achmad Antono sebagai Kepala UPJ PLN Bawean membenarkan adanya tiang yang roboh, tapi sekarang sudah selesai diperbaiki dan listrik kembali menyala normal. (bst)
