Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Film Pendek "Silat Bawean"
Nominasi International Film Festival

Film Pendek "Silat Bawean"
Nominasi International Film Festival

Posted by Media Bawean on Selasa, 09 April 2013

Media Bawean, 9 April 2013 


Kabar gembira dari Erwin Maisch sebagai Produser Film Silat Bawean yang disampaikan melalui jejaring sosial Media Bawean (selasa, 9/4/2013).


"Film 'Silat Bawean' bersama Arwahyarham Mohamad Siddiq telah meraih kemenangan dan dicalonkan sebagai film 'honorable mention'. (Sebutan Terhormat) Ia akan tayangkan di Blitzmegaplex, Jakarta (Terbesar di Indonesia) pada tanggal 9 Mei 2013,"katanya.

"Filem dokumenter pendek 'Silat Bawean' (Perancis) 7 Minit. 30 saat. ini akan ditayang bersama film pelakon-pelakon veteren dari Hollywood seperti Robert Redford dan Susan Sarandon,"ujarnya.

"Hadir sebagai juri yang akan hadir di film festival International ini termasuk Produser/Sutradara/penulis Damien Dematra, terkenal dengan filem berjudul 'Little Obama' (Obama Anak Menteng) dan filem pemenang 'Si Anak Kampoeng' dan 'L4 Lupus',"jelasnya.

Perlu diketahui, Erwin Masich datang ke Pulau Bawean sekitar beberapa tahun yang lalu. Dihantar penasehat Media Bawean (Musyayana) dengan Abd. Basit (Pengelolah Media Bawean) mengadakan shooting film di Pulau Bawean.

Sekilas Sejarah Pencak Bawean :
Pencak Silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Awalnya berasal dari budaya Betawi, namun disetiap daerah di Indonesia ada juga jenis Pencak Silat yang memiliki ciri khas masing-masing.

Pencak silat Bawean contohnya, berasal dari Pulau Bawean terletak di Laut Jawa sebelah utara Gresik. Tujuannya adalah sama sebagai ilmu bela diri dan juga sebagai pertunjukkan. Perbedaan dari pencak silat aslinya adalah dari jurus-jurus yang digunakannya, namun saat ini pun ke-ciri khas an Pencak Silat Bawean pun mulai menghilang.

Sejarah asal Pencak Silat Bawean diambil dari sejarah Islam Nabi Muhammad SAW. saat melakukan Perang Badar.

Almarhum Mohamed Shidiq Bin Nilam, meninggal pada tanggal 23 Januari 2011 berumur 77 tahun merupakan salah satu pendekar silat Bawean yang tersisa. Sampai saat ini pendekar silat Bawean kurang lebih berjumlah 48 orang dan terus berkurang karena sedikitnya minat anak muda untuk mempelajarinya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean