Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kasus di Pulau Bawean Meningkat
Kurun 1,5 Tahun P2T-P2A Dibentuk

Kasus di Pulau Bawean Meningkat
Kurun 1,5 Tahun P2T-P2A Dibentuk

Posted by Media Bawean on Selasa, 30 April 2013

Media Bawean, 30 April 2013 


Rapat koordinasi Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2T-P2A) Kabupaten Gresik diselenggarakan hari ini (selasa, 30/4/2013), bertempat di Kantor KBPP Kabupaten Gresik.

Hadir seluruh Pengurus dan relawan P2T-P2A Kabupaten Gresik, Kepala instansi terkait dan stakeholder perlindungan perempuan dan anak. Diantaranya Chumadi Maun dan Lilik Hidayati dari Komisi D DPRD Kabupaten Gresik, Zumrotus Sholehah (isteri Wakil Bupati Gresik), Kasat Bimas Polres Gresik AKP Suyatmi, SH., Pengadilan Negeri Gresik, Pengadilan Agama Gresik, Penggerak PKK Gresik, dan lain-lain.

dr Adi Yumanto, sebagai Kepala Kantor KBPP Gresik memimpin rapat koordinasi mengatakan tujuan dilaksanakannya pertemuan untuk evaluasi program, serta menerima masukan terkait kinerja P2T-P2A Gresik. 

Kasat Bimas Polres Gresik AKP Suyatmi, SH. dalam pengarahannya menyatakan perilaku kejahatan anak kian meningkat, perlu adanya koordinasi bersama untuk mencari solusi terbaik.

"Melalui jaringan yang ada, sudah saatnya mengantipasi bersama mengatasi kenakalan remaja yang kian marak terjadi,"katanya.

Chumaidi Maun sebagai Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Gresik dalam pengarahannya mengatakan kinerja P2T-P2A sudah bagus sesuai harapan dibentuknya. "Kinerjanya diakui sangat bagus dalam melaksanakan program perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Gresik,"paparnya.

Sementara peserta rapat menanyakan secara langsung kepada Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Gresik, kapan kantor KBPP Kabupaten Gresik akan ditingkatkan statusnya menjadi badan? Chumaidi menjawab, sekarang sudah mulai digodok untuk menaikkan statusnya kantor KBPP menjadi badan, tunggu saja dijamin pasti berubah status yang kemungkinan tahun depan 2014.

Tokoh MUI kabupaten Gresik dalam rapat mengusulkan agar di Kabupaten Gresik diciptakan gerakan mengaji setelah maghrib. "Ini solusi untuk mengatasi kenakalan remaja, serta mempertemukan seluruh keluarga di rumah ketika masuk waktu maghrib,"tuturnya.

Zumrotus Sholehah (isteri Wakil Bupati Gresik) menilai kinerja P2T-P2A kabupaten Gresik sudah bagus sesuai program yang telah dilakukan. "Perlu peningkatan honor bagi relawan agar kinerja lebih ditingkatkan,"ujarnya.

"Kedepan P2T-P2A Gresik diharapankan bisa melaksanakan seluruh program yang sudah baik untuk meningkatkan lebih baik,"pesannya.

Ir. Soerati Mardhiyaningsih,MSi. Kasi PP Kantor KBPP dalam sambutannya menjelaskan bahwa dibentukanya P2T-P2A Bawean kurun waktu 1,5 tahun telah menjalankan program dengan baik.

"Diantaranya banyak kasus yang ditanganinya, seperti anak berhadapan hukum dan anak korban pemerkosaan,"ungkapnya.

"Solusinya anak berhadapan hukum dari Pulau Bawean telah dimasukkan ke Pondok Pesantren di Gresik,"pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean