Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pulau Bawean Heboh
Tertangkapnya Pengawal Bawa Sabu

Pulau Bawean Heboh
Tertangkapnya Pengawal Bawa Sabu

Posted by Media Bawean on Minggu, 07 April 2013

Media Bawean, 7 April 2013 

Heboh tertangkapnya pengawal bernama Saripin asal Pulau Bawean yang membawa sabu-sabu seberat 1,59 Kg atau diperkirakan senilai 23 Miliyar di Batam, menjadi buah bibir banyak warga, khususnya teman terdekatnya.

Sumardi sebagai jasa pengangkutan di dermaga Pulau Bawean menyatakan Saripin yang ditangkap di Batam, memang betul berasal dari Pulau Bawean. "Di Pulau Bawean, hanya ada saudara dan ibunya saja, keluarga besarnya berada di negeri jiran Malaysia,"katanya.

"Dia berprofesi sebagai pengawal setiap saat selalu datang ke Pulau Bawean dengan membawa banyak barang kiriman dari Malaysia,"paparnya.

Informasi yang diterima Media Bawean, bahwa sebanyak empat orang temannya yang ditahan di Batam, sudah dilepas dan hari ini (minggu, 7/4/2013) sudah pulang ke Pulau Bawean.

Mukhtar asal sekampung dengan Saripin dihubungi via selulernya saat ini mengaku berada di Batam untuk menjenguk Saripin ketahanan. "Tapi sekarang hari minggu, tidak diperbolehkan membesuknya. Besok direncanakan akan ketemu dengan Saripin,"jelasnya.

Darimana asalnya barang haram yang dibawa oleh Saripin? menurut cerita yang berkembang di Pulau Bawean, bahwa Saripin hanya membawakan barang yang isi didalamnya tidak mengetahuinya. Dengan menerima upah ongkos jasa pengriman barang dari Malaysia ke Pulau Bawean. Ironisnya sesuai pengakuannya sudah pernah meloloskan membawa barang haram ke Pulau Bawean.

M. Riza Fahlevi sebagai Redaksi Batam Pos asal Pulau Bawean merespon tertangkapnya warga Bawean di Batam, mengatakan kalau Pulau Bawean sudah masuk sabu-sabu, dampaknya sangat berbahaya akan banyak maling dan nekad.

Menurutnya pabrik narkoba banyak di daerah terpencil, seperti Pulau Bawean.

"Orang Bawean yang permisif juga akan gampang dijadikan martir para bandar narkoba, masyarakat harus lebih responsif. Ini bahaya,"ujarnya.

M. Kusaeri sebagai Kasi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional  (BNN) Kabupaten Gresik menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan BNN Provinsi Jawa Timur, dilanjutkan koordinasi dengan BNN Batam terkait tertangkapnya warga Bawean yang membawa sabu-sabu di Batam. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean