Media Bawean, 3 Mei 2013
Pelayaran kapal Gresik - Pulau Bawean dan sebaliknya dari Pulau Bawean - Gresik, untuk jadwal keberangkatan besok (sabtu, 3/5/2013) distop oleh pihak Adminstrator Pelabuhan (Adpel) Gresik dan Pulau Bawean.
M. Yasin sebagai petugas Syahbandar Pulau Bawean dihubungi Media Bawean (jum'at, 3/5/2013) membenarkan hari sabtu (4/5/2013) untuk pelayaran distop, sehubungan hasil prakiraan BMKG menunjukkan sampai 3 meter.
"Demi menjaga keselamatan pelayaran, maka kapal tidak diberangkatkan dari Pulau Bawean tujuan Gresik,"katanya.
Sedangkan kapal Tungkal Samudra yang direncanakan kembali beroperasi mulai besok (sabtu, 3/5/2013) juga tidak diberangkatkan dari Gresik - Bawean.
Adnan Khashogi Johan sebagai pengusaha kapal Tungkal Samudra menyatakan kapal tidak berangkat sehubungan adanya larangan berlayar dari petugas Adpel Gresik. "Kapal sudah siap melayani pelayaran Gresik - Bawean, tapi petugas melarang berangkat,"ujarnya.
Sementara lonjakan penumpang di Gresik sudah terangkut ke Pulau Bawean, hari ini (jum'at, 3/5/2013) dengan naik kapal Express Bahari 1C.
Yosis Pinansada sebagai Kapten Kapal Express Bahari 1C mengatakan besok kapal dari Pulau Bawean tujuan Gresik tidak diberangkatkan oleh petugas Syahbandar Bawean, sehubungan hasil prakiraan BMKG terjadi kenaikan tinggi gelombang.
Menurutnya dalam perjalanan tadi siang (jum'at, 3/5/2013), diperairan laut jawa ketinggian gelombang hanya maksimal mencapai 1 meter, sedangkan ketinggian lebih mencapai 1,5 ketika akan memasuki Pulau Bawean.
"Kondisi angin timur memang tidak teratur untuk ketinggian gelombangnya, tapi masih mampu dengan mencari sela untuk kapal berangkat bila diizinkan oleh petugas,"terangnya. (bst)
