Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Dewan Cap JADUL, Wani Piro?

Dewan Cap JADUL, Wani Piro?

Posted by Media Bawean on Sabtu, 04 Mei 2013

Media Bawean, 4 Mei 2013

Oleh : Abdul Basit 
(Pimpinan Redaksi Media Bawean)

Menjelang pemilihan calon legislatif (Caleg), para calon anggota dewan yang terhormat disibukkan dengan kegiatan mencari suara rakyat. 

Kesannya, suara rakyat nyaris tidak pernah mereka dengar ataupun kurang mendapat perhatian olehnya, kembali dicari untuk dikumpulkan. Kedatangannya hanya bertujuan mencari suara atau dukungan rakyat. Sejuta janji disumbarkan, dan ratusan juta rupiah dikucurkan untuk menarik perhatian rakyat.

Rakyat juga pintar menyambut kedatangan calon dewan yang terhormat, sebelum memberikan dukungan kepada pilihannya, bertanya wani piro?. Selanjutnya wani piro ditindaklanjuti oleh calon dengan berani membayar berapapun permintaan rakyat inginkan. Akhirnya suara rakyat yang nyaris tidak pernah mereka dengar karena tidak laku, lalu dibelinya dengan harga mahal.

Menelaah calon anggota dewan, khususnya calon DPR RI dan DPRD Provinsi, mereka datang hanya saat menjelang pemilihan umum (Pemilu) legislatif akan berlangsung. Menjelang pesta demokrasi digelar, ketika mendaftarakan diri sebagai calon wakil rakyat melalui kendaraan politik yang ditumpanginya, lalu mereka akan datang ke Pulau Bawean.

Kedatangannya hanya untuk mencari dukungan tokoh, keluarga, teman, ataupun ahli lainnya. Sejuta harapan agar dukungan ketika mencoblos di bilik suara TPS diberikan kepadanya.

Setelah mereka terpilih atau jadi wakil rakyat, apakah akan datang ke Pulau Bawean? selama ini sesuai fakta berbicara, kecenderungannya melupakan konstituen yang memilih untuk menduduki kursi sebagai anggota dewan. Lebih memilih kunjungan kerja ke luar negeri, daripada silaturrahim kepada pendukungnya di Pulau Bawean. 

Mereka ingat pendukungnya, saat akan mengakhiri jabatannya sebagai anggota dewan untuk mencalonkan kembali sebagai wakil rakyat. Tidak salah jika gelar diberikan kepadanya sebagai Dewan Cap JADUL, kepanjangannya JAdi DUduk Lupa. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean