Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pulau Bawean Jadi Target Operasi
Peredaran Narkoba dari Negeri Jiran

Pulau Bawean Jadi Target Operasi
Peredaran Narkoba dari Negeri Jiran

Posted by Media Bawean on Rabu, 29 Mei 2013

Media Bawean, 29 Mei 2013


Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik menggelar Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba di Lingkungan Swasta tahun 2013, bertempat di Gedung PKPRI, Jl.Dr. Soetomo Gresik, selama 3 hari (28 Mei 2013 sampai dengan 30 Mei 2013).

Hadir dari perwakilan Organisasi Kemasyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se- Kabupaten Gresik. 

Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Gresik AKBP Sudiyono, dalam sambutannya mengatakan Pulau Bawean yang letaknya ada di daerah Kepualauan menjadi target operasi (TO) oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). "Ditengarai perederan narkoba di Pulau Bawean, dipasok melalui negeri jiran yang dibawa kurir,"katanya.

Hal senada diungkapkan oleh dr. Singgih, MARS, sebagai Direktur RS. Petrokimia Gresik, dalam pertemuan kemarin (28/5/2013), mengungkapkan peredaran narkoba marak dipasok melalui kapal laut ke daerah kepulauan seperti Pulau Bawean.

Sebagai nara sumber dalam pertemuan, dr. Singgih, MARS, yang menjelaskan dari tinjauan medis, menyatakan senang berkunjung ke Pulau Bawean. "Dalam waktu 2 jam, bila berkeliling naik sepeda motor. Lingkungannya sangat sepi dan penuh ketentraman,"paparnya.

Hal lainnya, AKBP Sudiyono menjelaskan kenapa di NKRI, ada 2 kelembagaan dalam penanganan narkoba, yaitu BNN dan Kepolisian. Menurutnya, BNN di luar negeri hanya ada di ibu kota, sedangkan di Indonesia dibuat lebih banyak sehubungan wilayahnya sangat luas sehingga dibentuk sampai tingkat Kabupaten.

"Dalam penanganan kasus, BNN lebih konsen dalam penanganan rehabilitasi bagi pengguna, sedangkan bagi pengedar ataupun bandar tetap akan diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku,"ujarnya.

"Tugas BNN, antara lain pencegahan melalui penyuluhan, pemberdayaan, dan pemberantasan,"tuturnya.

Menjawab pertanyaan peserta tentang adanya jebakan, AKP. Sudiyono menyatakan secara tegas siap membela bila ada korban jebakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. "Bila benar kenapa mesti takut,"tegasnya.
Muhammad Arifin S.Ag, M,Ag. dari BNN Provinsi Jawa Timur sebagai nara sumber, menjelaskan secara detail sejarah peredaran narkoba, termasuk resikonya bagi panggunanya.

Menurutnya, pangkal segala kejahatan dimuka bumi diakibatkan oleh pengguna narkoba. "Narkoba mengakibatkan penggunanya melakukan apa saja, seperti melakukan perbuatan dosa atau kejahatan, seperti mencuri, membunuh, zina, dan lain-lain,"terangnya.

Sedangkan pengguna narkoba, menurutnya sebagian besar diakibatkan merokok, lalu minum-minuman keras, akhirnya mencoba barang haram yang membahayakan bagi tubuh penggunanya. 

Mengakhiri makalahnya, Muhammad Arifin mengajak kepada seluruh kader penyuluh untuk berperan aktif dalam rangka pemberantasan narkoba, termasuk pemberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan barang yang diharamkan oleh agama. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean