Media Bawean, 28 Juni 2013
Lomba Menulis Opini Dan Artikel Kategori Umum
Anastasye Natanel. Penulis novel dan cerpen yang gemar jalan-jalan. Menyukai alam; gunung dan pantai. Aktif mengajak agar membiasakan buang sampah pada tempatnya. Bisa diikuti di twitter @naztaaa.
Berdasar namanya Bawean berasal dari bahasa sanserkerta yang berarti sinar matahari. Kealamian pantai, taman laut dan keramahan penduduk layaknya sinar mentari yang menyapa hari-hari kita, menjadikan Bawean tempat yang cocok untuk menyegarkan pikiran.
Bawean adalah sebuah pulau di Laut Jawa, sekitar 120 km sebelah utara Gresik. Bawean memiliki dua kecamatan Sangkapura dan Tambak. Bawean mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian orang karena belum banyak yang tahu tentang daerah wisata ini. Padahal ada begitu banyak hal yang bisa kita jumpai di pulau ini dan tidak kalah menakjubkan dari pulau-pulau lain di Indonesia.
Perjalanan ke Pulau Bawean bisa ditempuh menggunakan kapal cepat pada hari dan jam tertentu. Butuh tiga jam dari Gresik untuk sampai ke pulau ini.
Untuk akomodasi, ada begitu banyak tempat penginapan dengan harga sangat bersahabat. Cocok bagi mereka yang adalah backpacker.
Jika anda ingin berkeliling Bawean bisa dengan tracking atau menggunakan motor/mobil walau jalannya masih banyak yang rusak. Di Sangkapura sendiri disediakan tempat penyewaan motor.
Selain tracking, berlayar ke pulau-pulau sekitar dengan perahu sewaan adalah kegiatan yang menyenangkan. Kita bisa mampir ke Pulau Gili dan Noko. Hamparan pasir putih dan penyatuan laut dan langit di ujung katulistiwa adalah lukisan alam yang tak ternilai. Keindahan bawah laut di tempat ini tidak kalah indah dengan Bunaken, ada beberapa spot yang bisa dijadikan tempat snorkling dan diving.
Selain wisata pantai kita juga bisa melihat tempat wisata lain di Bawen antara lain, Danau Kastoba. Terletak di Desa Tanjungori yang bisa dicapai dengan menggunakan motor. Konon danau ini terletak di tengah-tengah 99 bukit yang ada di Pulau Bawean.
Ada juga tempat penangkaran rusa di kecamatan sangkarpura. Ada empat jenis rusa yang ditangkarkan disana; rusa Timor, rusa Sambar, rusa Bawean dan kijang. Rusa Bawean ditemukan oleh Cervus Kuhlii dan diklasifikasikan lagi dengan nama Axis Kuhlii.
Selain itu ada wisata air panas dan air terjun. Ada beberapa sumber air terjun di Bawean, salah satunya air terjun Patar di Kecamatan Sangkapura.
Berkunjung ke suatu tempat tidak pas kalau tidak mencicipi makanan setempat. Karena Bawean adalah pulau dan sebagian besar penduduknya adalah nelayan maka kebanyakan kuliner berbahan dasar ikan, salah satunya yang bisa menjadi pilihan adalah Koncok-koncok. Koncok-koncok adalah adonan ikan yang di goreng dan biasa dijadikan oleh-oleh. Ada begitu banyak kuliner menggugah lidah di Bawean anda tinggal pilih sendiri.
Bawean mungkin belum menjadi daerah destinasi banyak orang layaknya daerah pantai lainnya. Tapi keindahan dan keramahan penduduknya bisa membuat siapa saja kembali menjejakkan kaki di pulau kecil di Laut Jawa ini.
