Media Bawean, 2 Agustus 2013
Lomba Menulis Opini dan Artikel
Kategori Umum
Nama : Melina
Sedah Achrilia
Alamat : Jl. Karangrejo V RT. 02 / RW. II
Kel. Karangrejo Kec. Gajahmungkur, Semarang
Pekerjaan : Mahasiswa
IKIP PGRI Semarang
Hoby : Membaca, Memasak, Menulis
Pulau Bawean adalah
salah satu pulau yang ada di Indonesia. Pulau ini terletak sekitar
120 kilometer sebelah utara Pulau Jawa. Secara
administratif, pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Bawean memiliki 2 kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak. Penduduk Bawean umumnya
memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani, selain itu banyak juga
yang menjadi TKI di Malaysia dan Singapura. Etnis mayoritas
penduduk Bawean adalah Suku Bawean, diikuti oleh Suku Jawa, Madura dan
suku-suku lain misalnya Bugis dan Mandailing. Bahasa keseharian adalah bahasa
Bawean.
Pulau Bawean merupakan salah satu pulau eksotis yang
berpotensi untuk dikembangkan dalam hal pariwisata. Pulau yang
terletak diantara 2 pulau besar yaitu Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, sehingga Pulau Bawean dikelilingi oleh lautan sangat luas
yang menawarkan sejuta keindahan yang disajikan oleh alam ditambah dengan
tanahnya yang subur, air terjun, danau, sungai, hutan mangrove puluhan
bebukitan, terumbu karang dan banyak lagi pemandangan menakjubkan yang dapat
dijadikan objek wisata menarik.
Bawean juga menyajikan berbagai macam objek wisata seperti : Tanjung
Gaang, Danau Kastoba, Pulau Gili, Pulau Noko, Air terjunLaccar, Penangkaran
Rusa Bawean, Wisata air yang berupa keindahan
terumbu karang dan hewan laut. Namun sayangnya, dari berbagai macam objek
wisata tersebut belum ada keseriusan pemerintah untuk menjadikan Pulau Bawean
sebagai tempat tujuan wisata. Untuk itu perlu dikembangkan dan
dieksplorasikan / digali terhadap tempat – tempat yang berpotensi sebagai tujuan wisata.
Untuk mewujudkan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan wisata, tidak hanya lokasi
sebagai objek wisata, namun dibutuhkan sesuatu hal yang dapat mendukung objek
lokasi tersebut. Hal yang mendukung objek lokasi tersebut yaitu berupa langkah
– langkah yang strtegi, kongkrit, dan ada pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan daerah lokasi wisata tersebut. Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam menggali potensi dan mengembangkan suatu daerah menjadi
objek wisata, yaitu :
1. Peranan Pemerintahan
Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah untuk memperhatikan
daerahnya yang memiliki potensi wisata. Pemerintah daerah
mengindentifikasi dan menggali semua
objek wisata yang ada di Pulau Bawean. Dengan melakukan survei dari beberapa lokasi,
maka pemerintah akan memiliki data tempat mana saja yang menjadi daya
tarik wisatawan nantinya.
2. Pemerintah Daerah Menjalin Kerjasama
dengan Berbagai Pihak
Pemerintah daerah sangat membutuhkan
kerjasama dari berbagai pihak, misalnya dari pemerintah sendiri yang
mengembangkan sarana dan prasarana di daerah tersebut, siapa calon investor
yang nantinya yang menanamkan modal untuk pembiayaan akomodasi di objek
tersebut, adanya instansi / lembaga yang
membantu infrastruktur, dan yang terpenting adalah peran masyakarat sekitar
dalam keikutsertaan dan mendukung pengembangan Pulau Bawean menjadi tujuan
wisata.
3. Pengenalkan Pulau Bawean melalui Promosi
Dalam suatu jual – beli sangat dibutuhkan langkah
untuk memperkenalkan produk yang di perjual – belikan yang bertujuan agar
produk tersebut dapat diterima di masyarakat melalui promosi. Maka dari itu,
promosi sangat penting dalam memperkenalkan Pulau Bawean kepada masyakarat
luas. Promosi itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui telinga ke
telinga, melalui lembaga yang menyediakan paket perjalanan pariwisata ke
beberapa objek yang telah ditentukan, atau promosi melalui media elektronik
maupun secara online. Dengan promosi dapat menawarkan berbagai produk
pariwisata yang bervariasi sesuai dengan permintaan harga pasar.
4. Menjaga Keseimbangan dalam Pengelolaan Pulau Bawean
Hal yang perlu di perhatikan selanjutnya adalah menjaga keseimbangan dalam
pengelolaan Pulau Bawean sebagai tujuan wisata. Dengan keseimbangan dalam
pengelolaannya diharapkan tetap terjaganya lingkungan yang bersih, indah,
sejuk, asri dan ekosistem tetap terjaga yang akan menambah daya tarik wisatawan
lokal maupun asing.
5. Menjaga Kualitas Objek Wisata Pulau Bawean
Setiap daerah yang memiliki daerah objek wisata akan
bersaing menarik perhatian wisatawan untuk menikmati objek wisata di daerah
tersebut, tentunya dengan mempertahankan kualitas, keamanan,
keindahan, kenyamanan
akan membantu tercapainya kemajuan pariwisata di Bawean.
Menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan wisata, diharapkan dapat
memberi dampak positif bagi semua pihak. Dengan kemajuan pariwisata di Pulau Bawean,
dapat menambah aset pendapatan pemerintah daerah, dapat menciptakan lapangan
pekerjaan untuk masyakarat setempat, masyarakat setempat dapat memperkenalkan
budaya kepada wisatawan, tanpa harus meninggalkan nilai – nilai budaya dari
leluhur. Adanya keseriusan pemerintah menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat
tujuan wisata, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik lagi dan
sukses dalam kemajuan pengembangan pariwisata di Pulau Bawean