Jum'at, 23 Mei 2025
Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Menggarap dan Menggali
Potensi Wisata Pulau Bawean

Menggarap dan Menggali
Potensi Wisata Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 02 Agustus 2013

Media Bawean, 2 Agustus 2013 

Lomba Menulis Opini dan Artikel 
Kategori Umum 

Nama : Melina Sedah Achrilia
Alamat : Jl. Karangrejo V RT. 02 / RW. II 
Kel. Karangrejo  Kec. Gajahmungkur, Semarang 
Pekerjaan : Mahasiswa IKIP PGRI Semarang 
Hoby : Membaca, Memasak, Menulis

Pulau Bawean adalah salah satu pulau yang ada di Indonesia. Pulau ini terletak sekitar 120 kilometer sebelah utara Pulau Jawa. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Bawean memiliki 2 kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak. Penduduk Bawean umumnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani, selain itu banyak juga yang menjadi TKI di Malaysia dan Singapura. Etnis mayoritas penduduk Bawean adalah Suku Bawean, diikuti oleh Suku Jawa, Madura dan suku-suku lain misalnya Bugis dan Mandailing. Bahasa keseharian adalah bahasa Bawean.

Pulau Bawean merupakan salah satu pulau eksotis yang berpotensi untuk dikembangkan dalam hal pariwisata. Pulau yang terletak diantara 2 pulau besar yaitu Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, sehingga Pulau Bawean dikelilingi oleh lautan sangat luas yang menawarkan sejuta keindahan yang disajikan oleh alam ditambah dengan tanahnya yang subur, air terjun, danau, sungai, hutan mangrove puluhan bebukitan, terumbu karang dan banyak lagi pemandangan menakjubkan yang dapat dijadikan objek wisata menarik.

Bawean juga menyajikan berbagai macam objek wisata seperti : Tanjung Gaang, Danau Kastoba, Pulau Gili, Pulau Noko, Air terjunLaccar, Penangkaran Rusa Bawean, Wisata air yang berupa keindahan terumbu karang dan hewan laut. Namun sayangnya, dari berbagai macam objek wisata tersebut belum ada keseriusan pemerintah untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan wisata. Untuk itu perlu dikembangkan dan dieksplorasikan / digali terhadap tempat – tempat yang berpotensi sebagai tujuan wisata.

Untuk mewujudkan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan wisata, tidak hanya lokasi sebagai objek wisata, namun dibutuhkan sesuatu hal yang dapat mendukung objek lokasi tersebut. Hal yang mendukung objek lokasi tersebut yaitu berupa langkah – langkah yang strtegi, kongkrit, dan ada pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan daerah lokasi wisata tersebut. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menggali potensi dan mengembangkan suatu daerah menjadi objek wisata, yaitu :

1. Peranan Pemerintahan
Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah untuk memperhatikan daerahnya yang memiliki potensi wisata. Pemerintah daerah mengindentifikasi dan menggali semua objek wisata yang ada di Pulau Bawean. Dengan melakukan survei dari beberapa lokasi, maka pemerintah akan memiliki data tempat mana saja yang menjadi daya tarik wisatawan nantinya.

2. Pemerintah Daerah Menjalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak 
Pemerintah daerah sangat membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, misalnya dari pemerintah sendiri yang mengembangkan sarana dan prasarana di daerah tersebut, siapa calon investor yang nantinya yang menanamkan modal untuk pembiayaan akomodasi di objek tersebut, adanya instansi / lembaga yang membantu infrastruktur, dan yang terpenting adalah peran masyakarat sekitar dalam keikutsertaan dan mendukung pengembangan Pulau Bawean menjadi tujuan wisata.

3. Pengenalkan Pulau Bawean melalui Promosi 
Dalam suatu jual – beli sangat dibutuhkan langkah untuk memperkenalkan produk yang di perjual – belikan yang bertujuan agar produk tersebut dapat diterima di masyarakat melalui promosi. Maka dari itu, promosi sangat penting dalam memperkenalkan Pulau Bawean kepada masyakarat luas. Promosi itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui telinga ke telinga, melalui lembaga yang menyediakan paket perjalanan pariwisata ke beberapa objek yang telah ditentukan, atau promosi melalui media elektronik maupun secara online. Dengan promosi dapat menawarkan berbagai produk pariwisata yang bervariasi sesuai dengan permintaan harga pasar.

4. Menjaga Keseimbangan dalam Pengelolaan Pulau Bawean 
Hal yang perlu di perhatikan selanjutnya adalah menjaga keseimbangan dalam pengelolaan Pulau Bawean sebagai tujuan wisata. Dengan keseimbangan dalam pengelolaannya diharapkan tetap terjaganya lingkungan yang bersih, indah, sejuk, asri dan ekosistem tetap terjaga yang akan menambah daya tarik wisatawan lokal maupun asing.

5. Menjaga Kualitas Objek Wisata Pulau Bawean 
Setiap daerah yang memiliki daerah objek wisata akan bersaing menarik perhatian wisatawan untuk menikmati objek wisata di daerah tersebut, tentunya dengan mempertahankan kualitas, keamanan, keindahan, kenyamanan akan membantu tercapainya kemajuan pariwisata di Bawean.

Menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan wisata, diharapkan dapat memberi dampak positif bagi semua pihak. Dengan kemajuan pariwisata di Pulau Bawean, dapat menambah aset pendapatan pemerintah daerah, dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyakarat setempat, masyarakat setempat dapat memperkenalkan budaya kepada wisatawan, tanpa harus meninggalkan nilai – nilai budaya dari leluhur. Adanya keseriusan pemerintah menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan wisata, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik lagi dan sukses dalam kemajuan pengembangan pariwisata di Pulau Bawean

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean