Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Lokasi Favorit Memadu Kasih
di Area Lapter Pulau Bawean

Lokasi Favorit Memadu Kasih
di Area Lapter Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 13 September 2013

Media Bawean, 13 September 2013

Kabag Pemerintahan Kabupaten Gresik, Yusuf Anshori mengatakan. Pemkab Gresik hanya diberi tugas menyediakan lahan saja.

Semua rumah dan tanah warga yang dibutuhkan sudah diberi ganti rugi.

Untuk tanah, Rp 60 ribu/meter persegi. Sedangkan bangunan dihargai sesuai hasil survey nilai bangunan.

Pemkab Gresik mengeluarkan sekitar Rp 9 miliar untuk total lahan 72 hektar.

Untuk mempercepat pengerjaan lapter, kontraktor menutup area tersebut dengan pagar besi.

Namun tetap saja masih ada warga yang menerobos bahkan mengerjakan lahan kosong.

Di beberapa sudut area lapter yang belum memiliki nama itu muda-muda menanfaatkan sepinya lapter untuk beradu kasih.

Semak-semak tinggi menjadi tempat berlindung paling favorit mereka.

Pada hari-hari tertentu, lokasi lapter sering dimanfaatkan untuk trek-trekan.

Pengamanan yang minim di lokasi membuat setiap orang bisa hilir mudik di area yang seharusnya steril.

Lahan bandara juga dimanfaatkan untuk menjemur hasil panen dan tempat penggembalaan hewan ternak.

Warga dengan santainya menerobos pagar bandara yang terbuat dari bambu dan batu.

“Banyak rumput di sini untuk sapi. Tapi sekarang tidak bisa sampai ke aspal (landasan pacu) karena proyeknya dilanjut lagi,” kata seorang warga yang sedang menggembala sapinya.

Di areal lapter ini, terdapat tiga bangunan. Dua bangunan kosong dan satunya untuk rumah genset.

Kondisi kedua bangunan mulai rusak. Dari luar memang terlihat molek. Catnya juga masih terlihat baru.

Namun bagian dalam bangunan ternyata rusak. Plafon di beberapa bagian malah jebol.

Tidak ada barang apapun yang ditempatkan di dua bangunan itu. Tanaman liar tumbuh subur menutupi bangunan.

Bangunan rencanya untuk kantor dan mess pengelola. Ada tandon air berukuran besar yang juga belum difungsikan.

“Kan masih dalam proses pembangunan. Jadi kita lakukan prosesnya secara bertahap. Yang jelas, harus selesai akhir tahun ini untuk uji coba,” tandas Yusuf. (ab/idl) 

Sumber : Surya

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean