Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Warga Pulau Bawean Capek Terlantar
Minta Lapter Segera Beroperasi

Warga Pulau Bawean Capek Terlantar
Minta Lapter Segera Beroperasi

Posted by Media Bawean on Jumat, 13 September 2013

Media Bawean, 13 September 2013

Warga Bawean sudah tidak sabar memiliki lapangan terbang (lapter). Mereka berharap segera ada pesawat beroperasi di daerah yang selama ini terisolasi. Ada 70 ribu warga yang menghuni pulau milik Kabupaten Gresik ini.

Selama ini mereka sangat bergantung kapal laut. Susahnya satu-satunya alat transportasi keluar masuk Bawean ini tidak pernah pasti.

Jadwal keberangkatan memang tertulis rapi. Tapi jadwal itu kerapkali cuma jadi hiasan dinding.

Prakteknya, keberangkatan kapal tidak bergantung jadwal, tapi mengikuti kondisi cuaca dan gelombang.

Inilah yang kerap membuat warga menderita. Rencana bepergian mereka kerap berantakan lantaran berhar-hari tidak ada kapal yang beroperasi.

Sementara warga di perantauan yang hendak pulang kerap terlantar di pelabuhan, menunggu kapal yang tak kunjung datang.

“Kami sudah capek terlantar. Kami berharap lapter segera segera beroperasi. Percuma daerah ini maju tapi terisolir. Ekonomian dan kesejahteraan juga terganggu karena transportasi hanya bersandar kapal laut yang kadang ada kadang tidak ada,” keluh H Kholik, pengusaha Bawean, Selasa (10/9/2013).

Pengerjaan lapter Bawean sempat terbengkalai. Tapi kini sudah dilanjutkan kembali setelah lahan untuk perluasan landasan pacu berhasil dibebaskan.

Landasan pacu yang awalnya 900 meter akan ditambah menjadi 1200 meter.

Perpanjangan 300 meter ini untuk memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah pusat bagi lapangan terbang pesawat komersial.

Nantinya diharapkan tidak hanya pesawat Cassa bisa mendarat, tapi juga pesawat penumpang jenis ATR. Pemkab Gresik mentargetkan Bandara bisa operasional tahun 2014 tersebut.

Pantauan di lokasi, proyek pemanjang landasan baru masuk tahap pengurukan dan pemadatan permukaan.

Puluhan truk berisi pasir hilir mudik menurunkan muatan untuk penguatan pondasi runway.

“Insyalah selesai akhir tahun ini agar bisa dilakukan uji coba,” jelas Kabag Pemerintahan Kabupaten Gresik, Yusuf Anshori, Selasa (10/9/2013).

Landasan ini didesain menghadap ke laut lepas mirip landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai di Bali. (ab/idl) 

Sumber : Surya

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean