Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Dari YDSF untuk Pulau Gili Bawean

Dari YDSF untuk Pulau Gili Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 19 Oktober 2013

Media Bawean, 19 Oktober 2013



Lebaran Iedul Adha 1434 H benar-benar istimewa bagi warga Pulau Gili Bawean, Gresik. Donatur Yayasan Dana Sosial al Falah benar-benar memanjakan warga Pulau Gili yang berjarak kira-kira 45 menit pelayaran dengan sampan “klotok” dari dusun Labbuhan desa Sidogedungbatu kecamatan Sangkapura Bawean.

Delapan aktifis YDSF dari Surabaya dan Gresik disertai dengan enam orang tim medis, dipimpin oleh Ustadz Zainul Mustafa dengan didampingi oleh Baharuddin, perwakilan YDSF di Bawean tiba di Gili pukul 08.30 WIB tanggal 14 Oktober 2013. Rombongan langsung menuju gedung SDN Gili. Di sekolah ini, anak-anak sudah menunggu, duduk dengan tertib. Kak Wahyu, anggota rombongan YDSF, mulai mendongeng. Dongeng kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail. Anak-anak senang mendengarnya.Usai dongeng, YDSF membagikan santunan Rp. 200.000,- kepada setiap siswa yang berjumlah 135 anak dan juga doorprize. Kali ini anak-anak semakin senang.

Kemudian di kelas sebelah – tapi masih di gedung yang sama -- doker Toni bersama sejumlah perawat melakukan pemeriksaan kesehatan. Terdapat 225 warga yang berobat pada saat itu. Pengobatan gratis tersebut merupakan kerjasama antara YDSF dan Puskesmas Sangkapura. Disamping pemeriksaan secara medis, YDSF juga mlakukan pemeriksaan dengan cara bekam. Terdapat sembilan orang yang memanfaatkan pengobatan dengan sistem ini.

Pukul 16.00 masih di hari yang sama, Kak Wahyu kembali mendongeng. Kali ini di beranda mushalla yang dipimpin oleh Mohammad Rasul, dihadapan ibu-ibu muslimat. Temanya adalah : Orang Tua dalam mendidik anak. Usai mendongeng, YDSF melakukan intervensi gizi dalam bentuk pembagian seratus susu kotak dan asupan bubur kacang hijau kepada ibu dan anak yang hadir.

Malam harinya, dilakukan tatap muka dengan sejumlah pemuka Gili. Banyak hal-hal yang disampaikan oleh pemuka tersebut dan YDSF menyimaknya dengan seksama.”Insya Allah keinginan tersebut akan diperhatikan, walau tidak semuanya dapat dilaksanakan”, kata Ustz Zainul Mustafa, pemandu acara.

Puncak dari kegiatan tersebut adalah nyate bareng. Seusai shalat Ied, warga Pulau Gili, tua muda, lelaki wanita, tumplek dipinggir pantai bagian selatan yang menghadap pulau Noko. Panoramanya sangat indah. Tidak henti-hentinya rombongan YDSF menyebut Subhanallah atas keindahan pantai itu. Terdapat dua ekor sapi yang dipotong pada saat itu. Dapur untuk membakar sate tersebut dibuat dari pohon pisang, memanjang di pantai yang berpasir putih. Sungguh amat semarak. Wajah warga Gili benar-benar sumringah. “Sepanjang masa, baru kali ini ada acara seperti ini. Luar biasa”, kata H. Masrufi tokoh masyarakat Gili. 

“Semoga acara ini akan terus berulang”, kata Pak Wahid, kepala dusun Gili.

Puncak Roundown event Ied Adha 1434 H itu, diakhiri dengan makan bersama. (din)

Sumber Foto : YDSF Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean