Media Bawean, 12 Maret 2014
Sebanyak 12 bandar udara baru, termasuk lapangan terbang Pulau Bawean di Kabupaten Gresik akan dioperasikan selama tahun 2014 ini dalam upaya mendorong pemerataan pembangunan dan membuka isolasi daerah di seluruh Indonesia. Seiring dengan hal itu, subsidi pemerintah untuk penerbangan perintis pun meningkat.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan ”Pembangunan bandara berdimensi ekonomi, termasuk distribusi logistik, dan pemerataan pembangunan yang mencakup aksesibilitas transportasi. Sebisa mungkin bandara baru ini mendorong kepariwisataan,” ujarnya.
Wamenhub menambahkan, umumnya bandara-bandara baru tersebut menjadi lokasi layanan penerbangan perintis. Dalam hal ini, pemerintah merangsang tingkat keterisian pesawat dengan memberi subsidi kepada pengguna jasa. Anggaran subsidi juga ditingkatkan dari Rp 275 miliar tahun 2013 menjadi Rp 350 miliar tahun 2014 ini.
Polanya, dua pertiga dari harga tiket penerbangan ditanggung pemerintah. Itu berarti penumpang hanya membayar sepertiga harga tiket. Calon penumpang hanya membayar sepertiga dari harga tiket normal. Kelak, setelah tingkat keterisian sudah memadai, subsidi akan dicabut dengan mendorong sejumlah maskapai bersaing menerbangi bandara tersebut. (bst)