Media Bawean, 1 Agustus 2014
KMP. Gili Iyang milik PT. Pelayaran ASDP Indonesia (Persero) berangkat dari Pelabuhan Pulau Bawean tujuan Gresik dengan mengangkut penumpang sebanyak 948 penumpang. Kapal berangkat dari Pelabuhan Pulau Bawean, tepat jam 10.00 WIB. (jum'at, 1/8/2014), molor selama satu jam dari jam keberangkatan 09.00 WIB. sehubungan membludaknya calon penumpang untuk balik mudik lebaran pelayaran kedua dari Pulau Bawean tujuan Gresik.
Dalam pemberangkatan KMP. Gili Iyang (jum'at 1/8/2014) ada sekitar 100 calon penumpang yang gagal berangkat sehubungan tidak memiliki tiket untuk berlayar. Ironisnya calon penumpang yang gagal berangkat sebagian barang bawaannya sudah berada diatas kapal. Petugas ASDP Pulau Bawean, Suhaemi, mengatakan barang bawaan penumpang yang terbawa akan diamankan oleh ABK di dalam kapal.
Menjadi prioritas dalam pelayaran, yaitu mengangkut calon penumpang yang sakit untuk dirujuk ke Gresik. Serta santri dan pelajar, serta calon penumpang yang lainnya seperti PNS yang ingin cepat kembali bertugas termasuk diutamakan dalam pelayaran arus mudik kedua dari Pulau Bawean.
Camat Sangkapura, Abdul Adim turun langsung ke Pelabuhan Pulau Bawean memperjuangkan agar dispensasi penumpang ditambah sehubungan membludaknya calon penumpang kapal yang ingin berlayar ke Gresik. Ditemui Media Bawean, Camat Sangkapura mengatakan sudah menjadi tugasnya untuk mengusahakan kelancaran transportasi dalam arus balik lebaran dari Pulau Bawean. "Berkat kerjasama yang baik, serta memperhatikan keselamatan dalam pelayaran sehingga kapasitas ditambah menyesuaikan kemampuan kapal untuk mengangkut penumpang dari Pulau Bawean tujuan Gresik,"katanya.
Solusinya menurut Abdul Adim, bagi calon penumpang yang gagal berangkat sehubungan tidak memiliki tiket, sebaiknya mengikuti pelayaran selanjutnya hari minggu dengan naik KMP. Gili Iyang tujuan Paciran, ataupun naik kapal bantuan dari PT. DLU yang berangkat hari yang sama yaitu hari minggu. "Semoga kapal cepat Natuna Express dan Express Bahari segera bisa diberangkatkan untuk mengatasi lonjakan penumpang balik mudik dari Pulau Bawean,"paparnya.
Terjadinya lonjakan penumpang di Pelabuhan Pulau Bawean, berimbas sebanyak kurang lebih seratus calon penumpang kapal yang gagal berangkat hari ini (jum'at, 1/8/2014) dari Pulau Bawean tujuan Pelabuhan Gresik.
Rudy Susanto, Kepala UPP Bawean dihubungi Media Bawean mengatakan dalam pelayaran perlu diperhatikan faktor keselamatan. "Muatan kapal disesuaikan kemampuan untuk mengangkut penumpang,"ujarnya.
"Bagi calon penumpang yang gagal berlayar hari ini (jum'at, 1/8/2014) dipersilahkan untuk mengikuti pelayaran jadwal selanjutnya. PT. Dharma Lautan Utama (DLU) untuk pelayaran hari minggu (3/8/2014) sudah bersedia membantu mengangkut penumpang dari Pulau Bawean tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,"jelasnya. (bst)