Media Bawean, 2 September 2014
Penjualan kelender seharga Rp.75ribu ternyata sudah keliling Pulau Bawean, Gresik.
Elva Rahma sebagai pemilik usaha apotik di Kecamatan Tambak mengaku sudah membeli 2 buah kelender dengan membayar Rp.150ribu.
Sesuai pengakuan Elva Rahma yang disampaikan kepada Media Bawean, ada 2 orang datang atas nama dari bhayangkara memberi surat terlulis harganya Rp.75ribu. "Jadi kena Rp.150ribu, karena harus beli 2 buah kalender,"katanya.
Kapan kejadiannya? "Kira-kira 3 hari yang lalu datang ke apotik,"jawabnya.
Apakah merasa keberatan? "Sangat merasa keberatan,"tegasnya.
Menurutnya, kayaknya tidak wajar orang minta sumbangan sampai segitu. "Awalnya saya mau memberi Rp. 50ribu, terus orangnya nyodorin kertas tertulis Rp.75ribu,"terangnya.
Kok membeli 2 buah kelender? "Katanya dari kantornya harus ambil 2 buah, sudah peraturannya,"ungkapnya.
"Orangnya juga bilang, market-market yang lain juga sudah koq mbak,"paparnya menirukan pernyataan penjual kelender.
"Setelah 2 orang itu pergi, saya ngomel-ngomel sendiri, masak ada orang minta sumbangan langsung Rp.150ribu. Saya keberatan, biasanya kalau minta sumbangan kalender kan Rp20ribu sampai Rp.50ribu. Lah ini Rp.75ribu. Harus 2 lagi, tidak masuk akal,"terangnya. (bst)
Kapan kejadiannya? "Kira-kira 3 hari yang lalu datang ke apotik,"jawabnya.
Apakah merasa keberatan? "Sangat merasa keberatan,"tegasnya.
Menurutnya, kayaknya tidak wajar orang minta sumbangan sampai segitu. "Awalnya saya mau memberi Rp. 50ribu, terus orangnya nyodorin kertas tertulis Rp.75ribu,"terangnya.
Kok membeli 2 buah kelender? "Katanya dari kantornya harus ambil 2 buah, sudah peraturannya,"ungkapnya.
"Orangnya juga bilang, market-market yang lain juga sudah koq mbak,"paparnya menirukan pernyataan penjual kelender.
"Setelah 2 orang itu pergi, saya ngomel-ngomel sendiri, masak ada orang minta sumbangan langsung Rp.150ribu. Saya keberatan, biasanya kalau minta sumbangan kalender kan Rp20ribu sampai Rp.50ribu. Lah ini Rp.75ribu. Harus 2 lagi, tidak masuk akal,"terangnya. (bst)