Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mahasiswa UGM KKN di Bawean
Ingin Cegah Padi Membusuk

Mahasiswa UGM KKN di Bawean
Ingin Cegah Padi Membusuk

Posted by Media Bawean on Sabtu, 04 Juli 2015

Media Bawean, 4 Juli 2015

Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Bawean.

Sebelum berangkat ke Bawean, mahasiswa yang didampingi dosen pendamping Prof Achmadi Priyatmojo bertemu Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Ruang Graita Eka Praja, Jumat (3/7/2015).

“Kenapa banyak masyarakat Bawean ke luar negeri padahal di Gresik banyak industri? Di Pulau Bawean produksi padinya surplus dan bahkan ada yang membusuk di lumbung,” ujar mahasiswa di depan Bupati Gresik.

Rencananya, mereka KKN di wilayah Kecamatan Tambak. Fokusnya soal budidaya padi agar tidak membusuk di lumbung,

Mahasiswa akan melaksanakan KKN dengan mengambil tema pembentukan desa mandiri pangan.

Selama waktu dua bulan di Bawean harus bisa menciptakan teknologi pascapanen yang bisa diaplikasikan untuk masyarakat di sana.

Menanggapi hal itu, Bupati Sambari menyatakan itu merupakan salah satu sukses pertanian. Sehingga, produksi padi surplus.

"Soal masyarakat Bawean ke luar negeri. Hal itu sudah ada sejak dulu dan turun-temurun. Tapi, untuk saat ini para pemudanya sudah jarang yang berangkat kesana, dan banyak yang mencari nafkah di dalam negeri," tutur Sambari.

Sebelum berangkat untuk melaksanakan penelitian. Sebanyak 30 mahasiswa UGM juga didampingi seorang dosen pembimbing yakni Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc.

Nantinya 30 mahasiwa UGM yang terdiri dari 18 putera, dan 13 puteri ditempatkan di Kecamatan Tambak. Mereka terdiri dari berbagai fakultas yaitu Sains dan Teknologi, Kesehatan, Agro, dan Sosio Humaniora.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean