Media Bawean, 11 Agustus 2015
Ombak tinggi kembali menghantam perairan Gresik. Akibatnya, transportasi laut dari Pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean dan sebaliknya lumpuh. Kemarin (10/8) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik sudah melarang kapal Express Bahari 8E dan Natuna Express yang biasa melayani penumpang ke Pulau Bawean.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya, memperkirakan cuaca ekstrem itu bertahan hingga sepekan ke depan, sampai 18 Agustus.
.
Kasi Kepelabuhanan KSOP Gresik Nanang Afandi mengatakan, merujuk hasil perkiraan mingguan yang dikeluarkan BMKG Tanjung Perak, ombak di perairan Gresik mencapai ketinggian 3–4 meter. ”Tapi, kami juga memantau perkembangan cuaca harian,” kata Nanang.
Bila beberapa hari ke depan cuaca normal dan tidak membahayakan pelayaran, lanjut Nanang, dua kapal dengan tujuan Pulau Bawean tersebut diberangkatkan. Kalau cuaca masih buruk, pihaknya menyarankan calon penumpang untuk naik kapal Gili Iyang dari Pelabuhan Paciran, Lamongan.
”Demi keselamatan, bila ombak di atas 2 meter, kami tidak perbolehkan berlayar sementara waktu,” tegasnya. (yad/c11/pri)
Sumber : Jawa Pos