Media Bawean, 21 Agustus 2015
Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk memberikan nama Harun Tohir pada Lapangan Terbang (Lapter) di Bawean mendapat tanggapan positif dari kalangan ulama setempat.
Tokoh di Pulau Bawean merestui bandara udara diberi nama Harun Thohir, yaitu pahlawan nasional asli Pulau Bawean. Kyai Zubaidi, Rois Syuriah PCNU Bawean, menyatakan setuju lapter di Pulau Bawean diberi nama Harun Thohir. Alasannya menurut kiai yang memiliki
kharismatik tinggi di Pulau Bawean, Harun Thohir adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan NKRI sampai akhirnya dihukum gantung di Singapura. “Harun Tohir merupakan Pahlawan asli Bawean,” ujarnya, kemarin.
senada juga disampaikan KH Abdul Latif, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan
Sangkapura. Bahkan, pihaknya sudah sering menyampaikan kepada bupati dan wakil bupati agar nama Bandara sesuai dengan nama pahlawan asli pulau rusa tersebut. “Sudah sering
kali disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik agar nama bandara di Pulau Bawean dinamakan Harun Thohir,” katanya.
Menurut dia, nama pahlawan nasional asal Pulau Bawean perlu diabadikan agar dikenal banyak orang, khususnya warga Pulau Bawean. “Selama ini banyak warga Pulau Bawean
sendiri kurang mengetahui bila di daerahnya telah melahirkan pahlawan nasional,”
ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri (STAIHA) Bawean Baharuddin mengatakan sangat setuju bandara di Pulau Bawean diberi nama Harun Thohir.
“Jasa perjuangan Harun Thohir sebagai pahlawan nasional sudah luar biasa,” paparnya. (bst)