Media Bawean, 14 September 2015
Kegelisan masyarakat Bawean lantaran sulitnya transportasi menuju pulau utara Gresik kini sedikit teratasi. Ini terjadi setelah PT Pelni pemilik Kapal Leuser mau melayani pelayaran Bawean-Surabaya setiap dua minggu sekali.
Kehadiarannya kapal bermuatan 1000 orang yang singgah di Pulau Bawean, menjadi alternatif saat kapal reguler tidak beroperasi akibat gelombang tinggi. Bah-
kan, Wakil Bupati (Wabup) Mohammad Qosim bersama rombongan datang ke PulauBawean beberapa waktu lalu dengan menggunakan kapal ini.
Ismail, warga Sangkapura mengaku bahagia karena adanya kapal milik PT Pelni yang melayani pelayaran ke Pulau Bawean. “Solusinya bila ada gelombang tinggi, bisa naik
kapal leuser,” katanya.
Menurut dia, perhatian Pemerintah Gresik dalam mengatasi persoalan transportasi sangat besar. “Sebagai warga seyogyanya berterima kasih karena sudah diperhatikan,” ujarnya.
Abdul Adim, Camat Sangkapura mengatakan sejak Sambari - Qosim memimpin pemerintahan Gresik, persoalan transportasi yang selama ini sering terkendala bisa diatasi. Warga Bawean merasa senang karena merasa mendapat perhatian dari pemerintah. “Terbukti saat ini ada empat kapal yang melayani Gresik-Bawean, termasuk Paciran - Bawean, ditambah 1
kapal milik PT Pelni yang melayani Surabaya-Bawean,” kata dia.
Akhwan, petugas PT. Pelni di Pulau Bawean membenarkan kapal leuser hanya dijadikan solusi alternatif saat kapal reguler tidak beroperasi sehubungan gelombang tinggi.
“Jika kapal cepat beroperasi jumlah penumpangnya hanya hitungan jari saja, tapi saat gelombang tinggi bisa mencapai ratusan penumpang,”jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan warga Bawean, sudah diusulkan kepada PT. Pelni agar membuka jalur Pulau Bawean - Pelabuhan Kijang di Tanjung Pinang. Tujuannya melayani kebutuhan warga bila ingin pergi ke Malaysia ataupun Singapura, tidak repot menyeberang ke Jawa.
(bst)