Media Bawean, 2 September 2015
Proyek pembangunan plengsengan pantai di Pulau Bawean, Gresik mendapatkan sorotan dari masyarkat. Penyebabnya, warga menduga pembangunan proyek plengsengan tersebut dilakukan dengan asal-asalan. Buktinya, pembangunan tersebut tidak menggunakan pondasi sehingga rentan mengalami kerusakan.
“Lihat saja, proyek tanpa ada pondasi dibangun dipinggir pantai. “Saya yakin bangunan yang ada hanya seumur jagung. Sangat disayangkan bila anggaran provinsi, ternyata hasilnya mengecewakan kepada masyarakat Pulau Bawean,” kata salah satu warga yang
tidak mau disebutkan namanya, kemarin.
Menanggapi hal ini, Mufid Supriyanto, staf UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bawean mengaku bingung untuk menjawabnya sehubungan pembangunan proyek tersebut tidak ada pemberitahuan. “Tidak bisa menjawab, silahkan hubungi pimpinan saja,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Sutadi Trikomadiyono, kepala UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bawean. Pihaknya menyatakan belum mengetahui langsung kondisi proyek sehubungan mengikuti diklat di Surabaya.
Jika nantinya memang tidak sesuai, tentunya proyek tersebut akan dilaporkan keatasan. “Sementara ini bingung mau menjawab, memang betul bila ada laporan bahwa pelaksanaan
proyek dilaksanakan secara asal-asalan,”pungkasnya.(bst)