Di kampung Alas Loar, Desa Bululanjang, Sangkapura ada batu berbentuk alat reproduksi
perempuan (Yoni). Disebut batu vagina lantaran ada dua batu yang saling berdekatan bentuknya mirip dengan alat kelamin laki-laki dan alat perempuan. Rencananya, warga bakal menjadikan batu ini sebagai destinasi wisata baru.
Kepala Desa Bululanjang Umar membenarkan adanya batu vagina di wilayahnya. “Adanya batu ini bukan buatan, memang asli dan alami,”-katanya.
Dikatakan, batu yang sebelah kanan menyerupai batu alat kelamin perempuan sehingga diberi nama batu vagina. Sedangkan di sebelah kiri menyerupai alat kelamin laki-laki, tapi alatnya sudah terpotong. “Sesuai informasi warga, orang yang memotong setelahnya langsung meninggal dunia,” ujarnya.
Menurut dia, keberadaan batu itu rencananya bakal dijadikan destinasi wisata baru di Pulau Bawean. Selain unik, pemandangan alam di sekitar batu tersebut juga tidak kalah
indah dengan tempat yang lain. “Rencana kami memang demikian, tetapi semuanya perlu
proses panjang,” katanya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya menimbun batu tersebut dengan tanah agar mitor negative dari batu tersebut bisa hilang. Sebab, selama ini warga takut untuk mendekati batu itu
karena khawatir bencana melanda kampung mereka. “Kami tutup tanah, agar warga tidak
takut lagi,” imbuh dia.(bst)