Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Berdalih Penelitian, Dokter Dari China Tipu Guru MINU

Berdalih Penelitian, Dokter Dari China Tipu Guru MINU

Posted by Media Bawean on Kamis, 01 Oktober 2015

Media Bawean, 1 Oktober 2015



Modus penipuan dengan mengaku sebagai dokter dari China marak di Pulau Bawean. Sasaran komplotan ini adalah sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil. Berdalih ingin mengadakan penelitian, dokter tersebut mempengaruhi guru di sekolah yang didatangi untuk membeli obat yang ditawarkan.

Faiqotul Himmah, Guru di MINU 38 Kepuhteluk, Tambak mengaku tertipu setelah membeli obat dari dokter yang mengaku dari China, seharga Rp 900 ribu. Selain membeli obat untuk dirinya sendiri, ia mengaku juga membelikan obat untuk ibunya yang sedang sakit. “Total uang yang ia keluarkan mencapai Rp 4,8 juta,” ujarnya, kemarin.

Dikatakan, setelah ia melakukan pengecekan di internet ternyata harga obat yang dibelinya tersebut hanya Rp 68 ribu. “Kalau dihitung-hitung yang jutaan rupiah kerugian yang saya alami,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan Nur Laifah. Pihaknya juga membeli obat dari dokter tersebut seharga Rp 800 ribu. Penjualnya, lanjut dia, juga dokter dari China yang datang ke sekolah bersama asisten perempuan. “Sampai di sekolah, dokternya mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia sehingga diterjemah oleh asistennya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pengawas Pendidikan Islam Kecamatan Tambak Tarmidzi menghimbau kepada lembaga pendidikan agar berhati-hati menerima tamu agar kejadian di MINU 36 tidak terulang kembali. “Semestinya pihak sekolah melakukan konfirmasi bila tamu yang tidak dikenal, ditanyakan kelengkapan dokumennya terlebih dahulu,”paparnya.

Hal senada disampaikan Mahfud, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tambak. Pihaknya sudah mengetahui adanya modus penipuan di MINU 38 Kepuhteluk langsung menggelar rapat bersama seluruh kepala sekolah. “Berhati-hatilah dalam menerima tamu yang tak dikenal dengan menawarkan produk, karena seringkali terjadi penipuan dengan berbagai macam modus,”pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean