Media Bawean, 2 Oktober 2015
Munculnya tudingan jika Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Bawean tidak bekerja langsung mendapat tanggapan. Bahkan, UPT Dispertan ini langsung membagi-bagikan puluhan sak pupuk. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat di tujuh desa
yang tergabung dalam Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA).
Kepala UPT Dinas Pertanian Pulau Bawean Lailatul Mukarramah mengatakan ini menjadi bukti bila instansinya tidak tidur dan tetap bekerja untuk peningkatan produktivitas petani di Pulau Bawean.
“Selama ini selalu aktif melaksanakan tugas, termasuk membina kelompok tani yang tergabung dalam HIPPA,” ujarnya.
Dikatakan, ada tujuh desa yang menerima bantuan pupuk. Antara lain, Desa Daun, Desa Balikterus, Desa Gunungteguh di Kecamatan Sangkapura. Kemudian, Desa Kepuhteluk, Desa Tanjungori, Desa Gelam, Desa Telukjatidawang di Kecamatan Tambak. “Penerima bantuan
pupuk adalah kelompok tani yang tergabung dalam HIPPA bukan perorangan,” katanya.
Menurut dia, bantuan pupuk yang disalurkan sebanyak 29,5 ton jenis urea dan 29,5 ton jenis NPK. Sebelumnya, pihaknya juga telah membangun irigasi tersier di 7 titik, yaitu desa yang sudah terbentuk HIPPA. “Tujuannya agar lahan pertanian bisa dikelola secara baik dan berkelanjutan,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Desa Daun Abdul Aziz mengatakan bantuan pupuk merupakan wujud keperdulian pemerintah pusat untuk petani di Pulau Bawean. “Pemerintah memberikan
bantuan pembangunan irigasi bukan sekedar menyediakan infrastruktur saja, tapi dilengkapi bantuan lainnya agar lahan pertanian dimanfaatkan secara maksimal oleh
petani,” terangnya.
Memang selama ini kelemahan petani di Pulau Bawean, disebabkan kekurangan air. Apalagi sekarang ini musim kemarau berkepanjangan. Pembangunan irigasi menurutnya sangat membantu kepada petani.“Ketahanan pangan akan terjamin berkat perhatian dari pemerintah pusat,”pungkasnya. (bst)