Media Bawean, 1 Oktober 2015
Masih buruknya transportasi menuju Pulau Bawean membuat konferensi VII PC Muslimat NU Bawean gagal dilaksanakan. Penyebabnya, pengurus Muslimat NU Jatim gagal berlayar menuju pulau paling utara Gresik lantaran tidak mendapatkan kapal.
Ketua PC Muslimat NU Bawean Hj Fatimah mengatakan sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan acara, termasuk undangan sudah disebar seluruh Pulau Bawean. “Pengurus Wilayah Muslimat Jawa Timur juga sudah siap berangkat ke Pulau Bawean, tapi kapalnya tidak berangkat karena gelombang tinggi,” katanya.
Akhirnya undangan yang tersebar ditarik kembali sehubungan pelaksanaan konferensi ditunda sampai waktu belum ditentukan.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Pelayaran SIM Gresik Reven Putra membenarkan kapal dilarang berangkat oleh petugas sehubungan gelombang tinggi sampai 3 meter di perairan laut jawa. “Untuk keberangkatan selanjutnya masih menunggu kondisi cuaca baik, sesuai hasil prakiraan BMKG ketinggian gelombang mencapai 3 meter sampai 3,5 meter,” terangnya.
Sementara itu, KMP Gili Iyang dari Paciran tujuan Pulau Bawean sesuai jadwal hari rabu malam kamis juga dilarang berangkat oleh petugas di Pelabuhan Paciran.Suhaemi, petugas ASDP Pulau Bawean menyatakan KMP. Gili Iyang tidak berangkat sehubungan adanya larangan
dari petugas. “Ada surat dilarang berangkat dikarenakan gelombang tinggi sampai 3 meter,” pungkasnya.(bst)