Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Guru Swasta Ramai-Ramai Keluhkan Minimnya Honor

Guru Swasta Ramai-Ramai Keluhkan Minimnya Honor

Posted by Media Bawean on Rabu, 28 Oktober 2015


Minimnya honor yang diterima membuat guru swasta ramai- ramai mengeluh. Apalagi, kerja yang mereka emban sama dengan guru yang berstatus PNS. Karuan, mereka meminta agar pemerintah membantu meningkatkan honor yang mereka terima.

Syamsul Huda, Guru MTs Ma’arif mengaku sebulan mendapat honor sebesar Rp 280ribu. Menurutnya pendapatan yang diterimanya sangat minim dibanding guru berstatus pegawai negeri. “Butuh perhatian khusus dari pemerintah agar pendapatan guru yang minim bisa disejahterakan untuk mencukupi kebutuhan bersama keluarga,”katanya.

Selama ini untuk mencukupinya kebutuhan terkadang mencari hutangan, persoalannya untuk membayarnya juga susah dengan pendapatan kecil setiap bulan. “Bayarnya ya sebisanya, honornya saya juga kecil,” ungkap dia.

Hal senada disampaikan guru yang tidak bersedia dipublikasikan namanya. Pihaknya menyatakan sebulan mengajar menerima gaji sebesar Rp 200 ribu. Padahal sebulan aktif mengajar kecuali hari libur saja.

Padahal menurutnya sebulan aktif mengajar kecuali hari libur saja, ternyata pendapatan tidak bisa dinaikkan alasan jumlah siswa terlalu sedikit dengan pendapatan BOS juga minim.

Mastur, guru di MINU Lebak membenarkan jika pendapatan guru di Pulau Bawean masih sangat minim. "Butuh perhatian khusus dari pemerintah agar nasib guru mendapatkan honor yang selayaknya diterima,"paparnya.

Mereka dituntut setiap hari mengajar di sekolah, sementara kewajiban untuk mencukupi kebutuhan bersama keluarga masih kekurangan. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean