Minimnya transportasi
menuju Pulau Gili, Kecamatan Sangkapura
dikeluhkan guru SDN IV Sidogedungbatu.
Sebab, untuk bisa berlayar menuju pulau
tersebut harus menumpang nelayan
sekitar. Untuk itu, para guru mendesak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik
menyediakan perahu dinas agar proses
belajar-mengajar tidak terganggu.
Guru SDN IV Sidogedungbatu Pulau
Gili, Timo, mengatakan kendaraan dinas
berupa perahu sangat diperlukan saat
melaksanakan tugas sebagai pendidik di
Pulau Gili. “Hampir setiap hari terkendala transportasi, sehubungan tergantung kepada nelayan setempat bila ingin
menyeberang,” ujar warga Desa Sungairujing, tersebut.
Menurut dia, selama 13 tahun mengabdi di SDN IV Sidogedungbatu dirinya
selalu terlambat datang ke sekolah.
Apalagi, Pulau Gili masih terbatas
sarana dan prasarana seperti listrik dan
telekomunikasi. “Termasuk mesin foto
copy belum ada sehingga harus berlayar
menuju Sangkapura,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN IV
Pulau Gili Muhajir membenarkan alat
transportasi adalah kendala paling urgen
yang dihadapi guru. “Sangat berharap
kepada pemerintah untuk membantu
sarana transportasi laut berupa perahu
untuk guru,” ujarnya.
Ditambahkan, transportasi umum
untuk mengangkut penumpang hanya
ada waktu pagi saja. “Untuk waktu siang
sampai sore sudah carteran, sehingga
memerlukan biaya yang mahal untuk
menyeberang ke Pulau Bawean,,”
terangnya. (bst)