Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Jika Terbukti Korupsi Uang APBD, Sambari Siap Dilaporkan

Jika Terbukti Korupsi Uang APBD, Sambari Siap Dilaporkan

Posted by Media Bawean on Sabtu, 07 November 2015


Calon Bupati (Cabup) Gresik Sambari Halim Radianto di hadapan ribuan warga sekampungnya dalam acara mohon dukungan dan pamit untuk maju kembali menjadi calon bupati periode 2016-2021 menyatakan bahwa dirinya betul-betul bersih dari masalah hukum, apalagi tersangkut korupsi.



Karena itu, Sambari meminta kepada masyarakat kalau dirinya terbukti nyolong (mencuri, red) atau korupsi uang APBD saat lima tahun menjabat, agar dilaporkan ke polisi kejaksaan atau pihak berwajib lain.



"Silakan dilaporkan ke polisi, kejaksaan, kalau saat menjabat saya terbukti nyolong uang APBD," kata Sambari saat pamitan kepada ratusan warga Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas, di rumah mewahnya di Jalan Awikoen Kelurahan Gending, Rabu (4/11), malam.



Menurut Sambari, selama lima tahun memimpin Kabupaten Gresik periode 2010-2015, semua tenaganya dia curahkan untuk kepentingan masyarakat. Begitu juga dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang menjadi tanggung jawabnya.



Dia mengatakan bahwa dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, kepentingan dan kebaikan Kabupaten Gresik. Yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Gresik.



Hal inilah, kata Sambari, yang membuat Gresik bisa moncer di tingkat nasional, bahkan dunia Internasional. Saat ini, pembangunan yang telah dilakukan SQ (Sambari-Qosim) di antaranya, pembangunan stadion Gelora Joko Samudro yang begitu megah.



Juga pembangunan Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), pembangunan RSUD Ibnu Sina lima lantai, pembangunan gapura selamat datang masuk kota Gresik, pembangunan Bendung Gerak Sembayat (BGS) seluas 86 hektar, pembangunan lapangan terbang di Bawean, pembangunan rumah sakit tipe D di Bawean, pembangunan jalan lingkar Bawean dan pembangunan waduk Sukodono seluas 50 hektar.



"Semuanya kami bangun dengan dana dari APBD. Bukan APBN," jelas Sambari dengan nada berapi-api. Selain itu, lanjut Sambari, di masa pemerintahannya bersama Wabup Moh Qosim, dirinya telah membangun Pelabuhan Internasional, di wilayah Kecamatan Manyar. Pelabuhan itu membentang di areal seluas 2.900 hektar lebih.



Pada kesempatan itu, Sambari juga mengaku selama lima tahun memimpin Gresik, mampu mengelola keuangan APBD dengan baik. Sehingga, dalam kurun waktu lima tahun APBD Gresik mengalami kenaikan sangat drastis, termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah).



Jika pada saat SQ menjabat (2010), PAD Gresik baru kisaran Rp 167 miliar, berjalan lima tahun (2015), PAD meroket menjadi Rp 840 miliar. "APBD kita juga naik tajam, kalau saat SQ menjabat (2010) APBD baru kisaran Rp 923 miliar, sekarang menjadi Rp 2,892 triliun," pungkasnya. (sgg/uki/nov)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean