Prestasi Jamaliyah sebagai juara menulis surat kepada menteri kelautan dan perikanan menyulut pertanyaan siapa dibalik prestasi anak-anak Bawean. Tak lain kaum perempuan yang telah berhasil mendidik anak. “Kaum perempuan Bawean sekarang sudah banyak yang berpendidikan, minimal tingkat SMA,” kata Wiwin Suryaningsih dosen STAIHA Bawean, Senin (14/12).
Berbekal pendidikan, mereka
mempunyai kesadaran untuk mendidik anak sampai melanjutkan ke perguruan tinggi di Pulau Jawa ataupun
di Pulau Bawean.
Walaupun perempuan Bawean
lebih dominan ditinggal merantau
oleh suaminya, ternyata kemampuan
mendidik anak tergolong berhasil.
“Buktinya kemajuan anak asal Pulau
Bawean dalam meraih prestasi di
sekolah ataupun di perguruan tinggi
termasuk keberhasilan kaum ibu
yang mendidik dan mengasuhnya,”paparnya.
Selain itu, peranan perempuan di
Bawean sudah mampu meningkatkan taraf perekonomian keluarga
melalui usaha yang dimilikinya. “Ini
bisa dilihat hampir 70% perekonomian didorong oleh kaum perempuan,”ungkapnya.
Lebih lanjut Sekretaris PC Muslimat NU Bawean menyatakan kesuksesan perempuan Bawean dalam
bidang politik praktis, ternyata bisa
meraih 1 kursi dari 4 kursi anggotanya DPRD kabupaten Gresik di daerah pemilihan Pulau Bawean.
Di tempat terpisah Tutik Apriliyanti asal Tambak mengakui kehebatan kaum perempuan di Pulau
Putri. Diantaranya mampu mendidik
anak walaupun ditinggal merantau
ke luar negeri oleh suaminya untuk
mencari rejeki. “Kaum ibu mampu
mendidik anaknya sampai meraih
prestasi di sekolah,”tuturnya.
Tursiliwanto Hariyogi asisten I
Sekda Pemkab Gresik mengungkapkan kekagumannya atas keberhasilan warga Bawean mendidik anak,
seperti prestasi yang diraih Jamaliyah asal Panyalpangan, Tambak.
Menurutnya keberhasilan anak tidak
terlepas dari didirikan orang tua,
khususnya kaum ibu yang melahirkan dan mengasuhnya. (bst)