Jalur Lingkar Bawean (JLB)
yang berada di desa Kepunglegundi longsor.
Akibatnya jalur tranportasi ini sempat
terputus karena tertutup tumpukan tanah dan
ranting. “Berhati-hatilah melintas di JLB
rawan longsor,” kata Camat Tambak Narto,
Minggu (20/12).
Narto mengatakan kondisi di kawasan jalan
lingkar yang baru selesai pembangunannya
memang rentan terjadi bencana longsor.
“Himbauan kepada seluruh masyarakat agar
berhati-hati saat naik sepeda motor ataupun
mengendarai kendaraan roda empat,”katanya.
Pihaknya juga sudah menyurati seluruh
kepala desa agar kayu dipinggir jalan yang
rawan longsor untuk segera ditebang saja.
Iptu Arif Rasyidi, Kapolsek Tambak menyatakan kondisi jalan lingkar saat musim
hujan rawan longsor disebabkan bagian pembatas jalan mudah ambrol. Meski demikian
hasil pembangunan JLB,sebenarnya sudah
tergolong sangat bagus, apalagi dilengkapi
saluran air. “Kami sudah berkoordinasi
dengan seluruh kepada desa,” katanya.
M. Zen, Kepala UPT PU Bawean mengatakan untuk mengatasi bencana tersebut, UPT
PU sudah bekerja maksimal untuk membersihkan tanah yang menutupi jalan.
Lebih
lanjut, M. Zen mengharap kerjasama yang baik
bersama seluruh kepala desa menghadapi
bencana longsor yang sering terjadi di Pulau
Bawean. (bst)