Warga Desa
Daun Sangkapura mempunyai
tradisi turun temurun dari nenek
moyang sampai sekarang masih
eksis. Usai merayakan Maulid
Nabi Muhammad SAW di kampungnya, mereka kemudian melanjutkannya dengan pergi ke
pantai. Tujuannya menikmati makan bersama seluruh keluarganya,
serta mandi di pinggir pantai.
Tradisi tahunan ini diminati
seluruh warga Daun, termasuk
warga dari berbagai daerah di
Pulau Bawean yang berdatangan
ke pantai. Durratul Mufidah asal
Desa Daun yang menetap di
Jakarta mengatakan, pulang
kampung hanya ingin merayakan
peringatan maulid Nabi, termasuk mengikuti tradisi pergi ke
pantai bersama seluruh keluarga.
Menurutnya makan di pantai
terasa lebih enak, walaupun beralaskan daun ternyata makanannya terasa lebih enak. “Setelah
makan selesai dilanjutkan mandi
di pantai sampai puas,”paparnya.
Dikatakan, sangat mengasyikkan sekali menurut Durrah, berkumpul
bersama keluarga juga bertemu
warga sekampung di pinggir pantai.
Zubdaturrif’ah warga Daun
Timur menyatakan pergi ke pantai merupakan tradisi dari nenek
moyang sampai sekarang masih
eksis, bertambah meriah. Digemari banyak warga sehubungan
acara bersama keluarga juga silaturrahmi antar sesama warga
di kampung. “Selain itu anak
muda juga banyak menyukainya,”ujarnya.
Sahidan tokoh pemuda membenarkan tradisi pergi ke pantai
ternyata banyak digemari warga.
“Acaranya makan bersama keluarga, dilanjutkan mandi air laut,”
tuturnya.
Menurutnya, tradisi pergi ke
pantai banyak diminati warga, buktinya tiga pantai dipenuhi banyak
orang yang berkunjung.(bst)