Kondisi curah hujan tinggi di Pulau Bawean mengancam longsor dinding pembatas jalan lingkar Bawean (JLB).
Dalam waktu bersamaan terjadi longsor di JLB kawasan desa Kepuhlegundi Tambak dan Dukuh desa Daun Sangkapura.
M. Zen kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum DPU di Bawean mengatakan longsor di kawasan desa Kepuhlegundi itu masih tanggung jawab kontraktor untuk perawatan selamat 6 bulan, sedangkan di Dukuh sudah ditangani oleh petugas PU Bawean.
Menurutnya di desa Kepuhlegundi untuk ke empat kalinya mengalami longsor pada dinding pembatas jalan. "Bahaya bagi pengguna jalan saat musim hujan, sebab longsor yang terjadi memuntahkan batuan besar,"katanya.
Jika longsor bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. "Sebaiknya berhati-hati ketika turun hujan,"ujarnya.
Sebagai petugas juga bingung untuk mengantisipasi adanya longsor pada dinding pembatas jalan. Alasannya tanahnya baru yang mudah untuk longsor, apalagi dinding berdiri tegak tanpa pembatas. (bst)
