PT AirFast Indonesia memberi peluang warga yang ingin menyewa pesawat. Misalnya dalam kondisi darurat untuk mengantar orang sakit.
“Bisa dicarter, misalnya ada
warga sakit ingin segera dirujuk ke Jawa, ataupun warga
dari Malaysia ingin segera
berkunjung ke Bawean,” kata
Kepala Unit Penyelenggara
Bandara Kelas III Trunojoyo
Sumenep, Wahyu Siswono,
Selasa (2/2).
Seperti diketahui penerbangan Juanda-Bawean dilayani
pesawat twin otter berkapasitas muat penumpang sebanyak
12 orang. Dalam seminggu ada
2 kali penerbangan yaitu hari
selasa dan kamis berangkat PP.
Jika ada warga yang ingin
menggunakan pesawat diluar
jadwal penerbangan, sangat
memungkinkan. Bisa sewa
dengan menghubungi pihak PT
AirFast Indonesia, ataupun
langsung menghubungi penjualan tiket di Pulau Bawean
ataupun di Surabaya.“Silahkan
menghubungi langsung pihak
maskapai penerbangan PT
AirFast Indonesia,”ujarnya.
Selain itu bisa warga mencarter pesawat lain ataupun helikopter dengan menggunakan
fasilitas Bandara Harun Thohir
di Pulau Bawean. “Silahkan
warga manfaatkan Bandara
Harun Thohir untuk kemaslahatan bersama,”paparnya.
Adapun merespon keluhan
warga terkait penjualan tiket,
pihak sudah menghubungi
pihak maskapai untuk menjual
secara online. “Tapi bagi PT
AirFast Indonesia penjualan
tiket secara online merupakan
hal yang baru sehingga membutuhkan waktu untuk menerapkannya,”jelasnya.
Purnomo, petugas Bandara
Harun Thohir menyatakan
animo masyarakat tinggi bisa
dilihat dari jumlah penumpang
dalam setiap penerbangan.
“Setiap penerbangan selalu
penuh, ini menandakan animo
warga tinggi,”ungkapnya.
Terkait harga sewa pesawat
dari Surabaya - Bawean diperkirakan Rp. 25 juta sampai Rp.
30 juta. Besarnya sewa juga dipengaruhi oleh lokasi pesawat
saat parkir. “Tergantung posisi
pesawat, kalau berada di Surabaya masih lebih murah dari-
pada berada di Sumenep,”pungkasnya. (bst)