Suplai pupuk bersubsidi untuk Pulau Bawean dijamin aman dan mencukupi untuk musim tanam tahun ini. Ini karena ada kepastian persediaan pupuk di gudang penyimpanan, termasuk di gapoktan. “sekarang di gudang masih tersedia 3 ton pupuk urea, pupuk organik sebanyak 1,5 ton dan pupuk phonska masih tersisi 1,5 ton,” kata salah satu pemilik kios pupuk di desa Kepuhteluk Tambak Ridwan, Minggu (31/1).
Harga sesuai ketentuan pupuk urea
dijual Rp.110 ribu per sak kepada
petani dengan menerima ditempat,
sedangkan Rp.90 ribu per sak mengambil sendiri di gudang. Selain pupuk
urea, pupuk phonska dijual Rp.135 ribu
dan pupuk organik dijual Rp.40 ribu.
Lebih lanjut Ridwan menyatakan
suplai pupuk kepada seluruh petani
masih cukup. “Tidak ada batasan bagi
petani dalam pembelian pupuk,
sesuai kebutuhannya masih bisa
terlayani,”katanya.
Soal harga bila melebihi ketentuan
yang ada, dipersilahkan petani untuk
melapor kepada kios ataupun bisa melaporkan kepada pihak berwajib
sehubungan melanggar harga yang
sudah ditentukan. Hazin pemilik kios
yang menangani desa Daun menyatakan persediaan masih banyak
untuk melayani kebutuhan petani.
“Persediaan pupuk masih terjamin,
termasuk harganya masih dijual
sesuai ketentuan yang ada,”ujarnya.
Kepala UPT Dinas Pertanian Pulau Bawean membenarkan stok
pupuk bersubsidi dari pemerintah
masih tersedia banyak di kios yang
melayani petani melalui Gapoktan
di setiap desa.
“Dijamin persediaan pupuk tidak
bakalan mengalami kelangkaan
seperti tahun lalu, apalagi sekarang
sudah dilayani 4 kios di kecamatan
Tambak dan 2 kios di kecamatan
Sangkapura,”pungkasnya. (bst)