Dampak positif dari hadirnya penerbangan Surabaya-Bawean terasa ketika jalur pelayaran laut ditutup akibat ombak tinggi. Karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter, jalur pelayaran Gresik-Bawean tertutup untuk pelayaran penumpang. Sementara transportasi udara tetap beroperasi melayani penerbangan dari Surabaya tujuan Pulau Bawean.
Reven Putra kepala cabang PT
Pelayaran SIM Gresik membenarkan, kapal express bahari 8E
tidak beroperasi sehubungan
kondisi gelombang laut tinggi
pada Kamis siang. “Kami berencana beroperasi kembali hari minggu dikarenakan gelombang sudah menurun,” katanya.
Sementara penerbangan dari
Surabaya tujuan Pulau Bawean
tetap beroperasi normal. Fuji Dwi
Santoso kepala satuan pelayanan
bandara Harun Thohir mengatakan pesawat twin otter milik PT
Air Fast Indonesia tetap beroperasi melayani penerbangan ke
Pulau Bawean. “Sampai sekarang belum ada informasi pembatalan penerbangan,” ujarnya.
Kendati demikian, penerbangan juga memperhatikan situasi
dan kondisi cuaca. “Jika kondisi
tidak memungkinkan maka penerbangan juga dihentikan demi
keselamatan,” paparnya.
Tidak beroperasinya kapal laut
akibat cuaca buruk tak membuat
penumpang pesawat penuh. Untuk penerbangan Kamis dari Surabaya tujuan Pulau Bawean, mengangkut sebanyak 10 penumpang. Dari seat yang tersedia 12
kursi, masih sisa 2 kursi kosong.
Demikian juga dari Pulau Bawean
juga tersisa 2 kursi.
(bst)