Peresmian Lapangan Terbang (Lapter) Bawean, berbagai persoalan terus berdatangan. Setelah warga digegerkan dengan adanya aksi calo tiket. Kini, giliran keluarga Harun Tahir yang melayangkan protes. Sebab, penggunaan nama Harun Thohir pahlawan asli Bawean ini tidak sesuai nama yang ada di SK Pahlawan Nasional.
“Sesuai SK Presiden, nama paman saya adalah Harun Tahir
bukan Harun Thohir,” ujar Salim,
keponakan dari Harun Tahir,
kemarin.
Menurut dia, pihaknya keluarga
meminta agar pemerinta memberi
nama lapter sesuai dengan nama
yang benar. Bukan seperti saat ini,
nama Harun Tahir diganti dengan
nama Harun Thohir. “Jika Tohir
atau Thohir itu tidak benar, yang
benar Harun Tahir,” jelas Salim.
Sementara itu, Kepala Unit
Penyelenggara Bandara Kelas III
Trunojoyo Sumenep Wahyu Siswono mengatakan sesuai disposisi
yang diterima lapter tersebut
bakal diberi nama Bandara Harun
Thohir.
Ini termasuk prasasti yang
bakal ditanda tangani Menteri
Perhubungan Iganasius Jonan
pada peresmian hari ini Sabtu (31/
1). “Jika ada protes dari pihak
keluarga pahlawan, maka besok
bisa dikomunikasikan kembali,”
katanya.
Sekedar diketahui, lapangan
terbang Pulau Bawean diresmikan hari ini, Sabtu (30/1)
dengan nama Bandara Harun
Thohir. Peresmian dilakukan
Menteri Perhubungan RI Ignasius
Jonan, dihadiri Soekarwo Gubernur Jawa Timur, anggota DPR
RI dari Dapil Gresik dan Lamongan, Pj Bupati Gresik Akmal
Boedianto, Kapolres Gresik dan
Dandim Gresik. (bst)